TOKYO, KOMPAS.TV - Gempa bumi berkekuatan 7,2 Magnitudo mengguncang lepas pantai Prefektur Miyagi dengan kedalaman 60 kilometer Sabtu (21/3) pada pukul 18.09 waktu setempat.
Badan Meteorological Jepang (Japan Meteorologi Agency-JMA) menginformasikan gempa berskala 5 ini berpotensi tsunami.
KBRI Tokyo hingga kini belum mendapat informasi seputar adanya korban jiwa dari WNI dan kerugian materiil terkait gempa.
Jumlah total WNI yang bermukim di Prefektur Miyagi ada 984 orang.
Adapun Hotline KBRI Tokyo yang bisa dihubungi +81 90-3506-8612 atau +81 80-4940-7419.
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi menjelaskan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo melakukan pemantauan kondisi warga negara Indonesia di Prefektur Miyagi dan beberapa wilayah yang juga merasakan gempa.
"KBRI telah berkoordinasi dengan sejumlah perwakilan WNI di wilayah tersebut untuk memonitor kondisi WNI. KBRI masih mengumpulkan informasi baik melalui liputan awal media Jepang maupun informasi dari masyarakat," ujar Heri Akmadi.
Lebih lanjut Heri Akhmadi menghimbau kepada WNI yang bermukim di Jepang khususnya di Prefektur Miyagi agar segera melapor kepada KBRI
Tokyo melalui layanan telepon hotline jika dalam keadaan darurat terkait gempa.
"Kepada WNI yang berada dalam kondisi darurat agar melapor ke hotline KBRI Tokyo. Tetap tenang dan ikuti petunjuk dari pemerintah daerah setempat," kata Heri Akhmadi.
(Andylala)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.