Bosan dengan Wajahnya, Pemuda Ini Jalani Operasi Berkali-kali

Baca Juga: Sering Alami Bruntusan atau Fungal Acne, Ini Cara Sederhana Menghilangkannya

Ia mengaku baik-baik saja dengan penampilannya sesudah dan sebelum operasi. Namun, Murphy mengaku senang mencampuradukkan bentuk wajah sesuai kesukaannya sewaktu-waktu.

"Bagiku, ini bukan masalah besar. Ini seperti mengganti pakaianmu, tapi tentu saja sedikit lebih ekstrem dan menyakitkan," ujarnya.

Untuk menghemat uang, Murphy kadang memutar otak agar bisa tetap melakukan operasi atau suntik filler. Ia pun melakukan riset dan menemukan bahwa operasi semacam itu bisa lebih murah di Turki.

“Saya akhirnya memilih pergi ke Turki karena kamu bisa mendapatkan prosedur yang sama seperti di Inggris, tetapi dengan setengah harga,” kata Murphy.

Kini, Murphy juga merambah dunia konten dewasa di sebuah platform konten berlangganan, OnlyFans. Hal ini membuatnya mendapat banyak pemasukan melebihi sebelumnya.

“Saya dan pacar saya menghasilkan lebih dari sepuluh kali lipat dari apa yang saya kerjakan di toko ritel,” ujarnya.

Sebagai selebgram, ia mengaku senang mendapat perhatian dari orang-orang. Murphy juga kerap menyiarkan kondisi dirinya saat sedang memulihkan diri selepas operasi atau suntik filler.

Meski begitu, Murphy mengakui tidak semua orang menyukai penampilannya.

"Tentu saja tidak semua orang bereaksi dengan baik terhadap penampilanku. Aku mendapat ribuan komentar mengerikan dari orang-orang jahil yang mengatakan bahwa aku terlihat seperti Squidward versi tampan atau topeng dari The Purge,” ungkap Murphy.

Namun, Murphy tak mau ambil pusing dengan hal itu.

Baca Juga: Bercita-cita 'Punya Pacar Secantik Jessica Mila', Kaesang Diminta Tinggalkan Nadya dan Felicia

"Sejujurnya, saya sudah terbiasa dengan komentar-komentar, saya tidak mengambil hati komentar apapun. Baik atau buruk,” tegasnya.

Murphy mengaku ibu dan pacarnya mendukung kesukaannya itu. Ia juga kerap mendapat pesan dari orang-orang yang mengaku terinspirasi atau membantu orang-orang merasa lebih percaya diri.

“Itu manis,” katanya.