Kompas TV internasional kompas dunia

Usai Kecelakaan Pesawat di Denver, Pihak Boeing Larang Terbang Boeing 777

Kompas.tv - 22 Februari 2021, 17:27 WIB
usai-kecelakaan-pesawat-di-denver-pihak-boeing-larang-terbang-boeing-777
Pesawat Boeing 777 dari masakapai United Airlines mengeluarkan asap saat terbang karena mesin sebelah kanan terbakar, Sabtu (21/2/2021). (Sumber: Andy Cross/The Denver Post via AP)
Penulis : Ahmad Zuhad

ILLINOIS, KOMPAS.TV - Boeing menerbitkan rekomendasi larangan terbang lebih dari 120 pesawat Boeing di seluruh dunia menyusul kecelakaan pesawat yang terjadi di Denver, Amerika Serikat pada Sabtu (20/2/2021).

Sebelumnya, pesawat United Airlines mengalami kegagalan mesin tak lama setelah tinggal landas dari Bandara Internasional Denver menuju Honolulu, Hawai. 

Pesawat berjenis Boeing 777 itu berhasil melakukan pendaratan darurat, tetapi menyebarkan puing-puing pesawat saat mendarat.

Baca Juga: Ngeri!! Pesawat United Airlines UA328 Gagal Mesin Setelah Lepas Landas

Pesawaat dengan nomor penerbangan 328 United Airlines itu membawa 231 penumpang dan 10 awak pesawat. Salah satu mesin pesawat mati dan menyebabkan percikan api di udara setelah take-off.

Pesawat itu mendarat darurat di dekat rumah dan bangunan. Mengutip Guardian, tidak ada laporan korban luka di sekitar tempat pendaratan maupun di antara penumpang.

Boeing meminta kepada maskapai penerbangan menangguhkan seluruh operasi pesawat dengan jenis mesin yang sama sampai inspeksi selesai berjalan. Pihak United Airlines juga mengatakan telah menghentikan sementara seluruh armada Boeing 777 yang berjumlah 24 unit dan masih aktif beroperasi.

Kebijakan Boeing itu berlaku setelah Federal Aviation Administration (FAA) AS mengeluarkan arahan darurat pada Minggu malam (21/2/2021). 

“Kami meninjau semua data keamanan yang tersedia setelah insiden kemarin,” kata FAA dalam pernyataan dari administratornya, Steve Dickson. 

Baca Juga: Warga Batal Kasihan dengan Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Yogyakarta, Ini Penyebabnya

“Berdasarkan informasi awal, kami menyimpulkan bahwa interval pemeriksaan harus ditingkatkan untuk bilah kipas yang unik untuk model mesin ini. Model itu hanya digunakan pada pesawat Boeing 777,”” kata Dickson.

Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) AS mengatakan pemeriksaan awal mesin Denver menunjukkan dua bilah kipas telah retak. Kokpit suara dan perekam data penerbangan telah dibawa ke laboratorium di Washington untuk dianalisis.

Pesawat Boeing 777 menggunakan mesin Pratt & Whitney PW4000. Guardian melaporkan, Pratt & Whitney, yang dimiliki oleh Raytheon Technologies, tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Regulator penerbangan Jepang segera mengikuti rekomendasi itu. Otoritas Jepang memerintahkan Japan Airlines (JAL) dan All Nippon Airways (ANA) menghentikan penerbangan Boeing 777. Maskapai JAL mengoperasikan 13 pesawat Boeing 777, sedangkan ANA menoperasikan 19 pesawat jenis itu.

Baca Juga: Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Dukung AS Tolak Klaim China Soal Laut China Selatan

Otoritas Jepang masih mempertimbangkan apakah akan menerapkan kebijakan tambahan.

Senin pagi (22/2/2021), Kementerian Transportasi Jepang menyebut penerbangan JAL dari Naha ke Tokyo juga pernah mengalami kejadian serupa dan terpaksa kembali ke bandara pada 4 Desember tahun lalu. 

Pesawat itu mengalami kerusakan pada mesin kiri. Usia pesawat itu sama dengan usia pesawat United Airlines yang terlibat dalam insiden hari Sabtu, yaitu 26 tahun. 

Maskapai asal Korea Selatan juga menggunakan pesawat Boeing 777 ini. Sebelum Boeing mengeluarkan rekomendasi larangan terbang, juru bicara kementerian transportasi Korea Selatan mengatakan belum mengambil tindakan apapun.

Korean Air Lines mengoperasikan 6 unit pesawat jenis tersebut dan menyimpan 6 unit lainnya. Maskapai ini belum menghentikan sepenuhnya pengoperasian pesawat itu dan masih berkonsultasi dengan pabrikan dan regulator.

Baca Juga: Pesawat Militer Nigeria Jatuh saat Menuju Landasan, Semua Penumpangnya Tewas

Untuk sementara, maskapai ini menghentikan penerbangan pesawat Boeing 777 menuju Jepang.

Pihak Boeing mengatakan ada total 69 pesawat jenis itu yang aktif beroperasi dan 59 unit lain berada dalam penyimpanan. Pesawat 777-200s dan 777-300s adalah model pesawat yang lebih tua dan lebih hemat bahan bakar dibandingkan model pesawat terbaru. 

Sebagian besar maskapai telah menghentikan operasi armada model itu secara bertahap. Penurunan jumlah penumpang pesawat karena pandemi Covid-19 juga membuat berbagai maskapai memarkirkan sebagian armada pesawat.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x