BRASILIA, KOMPAS.TV - Seorang gadis memprediksikan kematiannya melalui Facebook, yang akhirnya benar terjadi.
Gadis asal Brasil, Cristiane Carvalho Guimaraes, mengungkapkan di media sosial tersebut bahwa dirinya akan dibunuh.
Dia mengungkapkan alasannya dibunuh adalah karena berhutah 3.000 real Brasil atau setera dengan Rp7,8 juta dari pengedar narkoba setempat.
Baca Juga: Demi Kurangi Tensi, Tentara China dan India Mundur dari Danau yang Ada di Perbatasan
“Saya ingin mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang. Saya akan mati secepatnya,” tulis gadis berusia 17 tahun itu di Facebook seperti dikutip The Sun.
“Mereka akan mengirimkan lokasi di mana jasad saya bisa ditemukan,” bunyi postingan Guimaraes lainnya.
Beberapa hari kemudian, pada status Guimaraes, diungkapkan lokasi tepat jasadnya berada.
Baca Juga: Jumlah Kematian Akibat Virus Corona di Amerika Serikat Mendekati 500.000 Orang
Namun, rupanya postingan itu ditulis oleh pembunuhnya, karena di akhir postingan disertakan tanda CV.
Tanda tersebut mengacu kepada geng criminal Comando Vermelho. Pembunuhan Guimaraes dilakukan di Itapiranga, Nagara Bagian Amazon, 13 Februari.
Polisi sebenarnya sudah mewaspadai, setelah sang gadis hilang sejak 12 Februari.
Namun, ketika polisi mencari di lokasi yang diberikan oleh sang pembunuh, gadis itu telah tewas.
Baca Juga: Erdogan Ingin Kerja Sama Lebih Erat Antara Turki dan Amerika Serikat
Penyebab kematiannya tak diungkapkan, sehingga tak diketahui apa yang diungkapkannya di Facebook, bahwa dia akan ditembak, sesuai dengan faktanya.
Berdasarkan investigasi pihak kepolisian, Comando Vermelho kemungkinan besar tak terkait dengan pembunuhan tersebut.
Pembunuh Guimaraes hanya memakai atribut mereka untuk membuat penyelidiki kesulitan.
Baca Juga: Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Demonstran Wanita Myanmar yang Ditembak, Beri Penghormatan Tiga Jari
Mereka juga merasa postingan Guimaraes sebelumnya juga kemungkinan ditulis oleh pelaku.
Pelaku pun diidentifikasi sebagai Lorival Fonseca Moraes dan Antonio Monteiro dos Santos.
Keduanya merupakan saudara dan saudara ipar dari tersangka yang Guimaraes prediksi sebagai pelakunya di postingan tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.