Tanda tersebut mengacu kepada geng criminal Comando Vermelho. Pembunuhan Guimaraes dilakukan di Itapiranga, Nagara Bagian Amazon, 13 Februari.
Polisi sebenarnya sudah mewaspadai, setelah sang gadis hilang sejak 12 Februari.
Namun, ketika polisi mencari di lokasi yang diberikan oleh sang pembunuh, gadis itu telah tewas.
Baca Juga: Erdogan Ingin Kerja Sama Lebih Erat Antara Turki dan Amerika Serikat
Penyebab kematiannya tak diungkapkan, sehingga tak diketahui apa yang diungkapkannya di Facebook, bahwa dia akan ditembak, sesuai dengan faktanya.
Berdasarkan investigasi pihak kepolisian, Comando Vermelho kemungkinan besar tak terkait dengan pembunuhan tersebut.
Pembunuh Guimaraes hanya memakai atribut mereka untuk membuat penyelidiki kesulitan.
Baca Juga: Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Demonstran Wanita Myanmar yang Ditembak, Beri Penghormatan Tiga Jari
Mereka juga merasa postingan Guimaraes sebelumnya juga kemungkinan ditulis oleh pelaku.
Pelaku pun diidentifikasi sebagai Lorival Fonseca Moraes dan Antonio Monteiro dos Santos.
Keduanya merupakan saudara dan saudara ipar dari tersangka yang Guimaraes prediksi sebagai pelakunya di postingan tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.