Namun, hal itu sempat membuat masyarakat medis ragu hal itu bisa bekerja dengan baik di dunia luar.
Tetapi berdasarkan data yang dikeluarkan Maccabi hal itu ternyata amat mungkin terjadi.
“Kemanjuran dari vaksin ini di Israel stabil dan tinggi,” ujar Pengamat Statistik Maccabi Anat Ekka Zohar dikutip dari Time of Israel.
Baca Juga: Menyamar dan Menyusup ke Bangsal Covid-19, Polisi Ini Menangis saat Tahu Ayahnya Meninggal
Demi memastikan efektivitas, para ilmuwan mengukur level infeksi melalui orang-orang yang setidaknya telah melewati waktu sepekan sejak suntikan dosis kedua mereka.
Setelahnya mereka membandingkan dengan rasio di antara orang-orang yang belum melakukan vaksin.
Zohar percaya adanya peningkatan kemanjuran sejak pekan lalu, yang sebesar 93 persen, berdasarkan banyaknya orang muda yang baru melakukan vaksinasi, dan merespon vaksin dengan baik.
Baca Juga: Ikan Koi Berusia 20 Tahun Mati, Keluarga Ini Lakukan Upacara Kematian
Data tersebut menunjukkan bagaimana vaksin itu bereaksi terhadap masyarakat yang banyak melakukan kontak sosial.
Anak muda biasanya lebih banyak memiliki interaksi harian dibandingkan dengan orang tua, yang menjadi prioritas kampanye vaksinasi Israel saat ini.
“Kita bisa melihat rendahnya angka penularan dari grup orang muda yang telah melakukan vaksin setidaknya tujuh hari dari dosis pertama vaksin,” katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.