Kompas TV internasional kompas dunia

Kudeta Myanmar: Namanya Burma atau Myanmar sih? Nah Ini Penjelasannya

Kompas.tv - 3 Februari 2021, 07:40 WIB
kudeta-myanmar-namanya-burma-atau-myanmar-sih-nah-ini-penjelasannya
Seorang penjual surat kabar menunjuk ke halaman depan sebuah surat kabar di Yangon, Myanmar, Selasa, 2 Februari 2021. Ratusan anggota Parlemen Myanmar tetap terkurung di dalam perumahan pemerintah di ibu kota negara itu pada hari Selasa, sehari setelah militer melancarkan aksi militer. kudeta dan politisi senior yang ditahan termasuk peraih Nobel dan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi. (Sumber: AP Photo/Thein Zaw)
Penulis : Edwin Shri Bimo

Kapan Perubahan Ini Terjadi?

Satu dekade ke belakang lebih sedkit, negara itu memulai transisi semi-demokratis. Apa itu? 

Saat itu, militer tetap mempertahankan kekuatan politik, namun kelompok oposisi dibebaskan dari penjara dan tahanan rumah, lalu pemilihan umum dibolehkan.

Sejak itu, Aung San Suu Kyi menang pemilu dan menjadi pemimpin sipil negara tersebut. 

Bertahun kemudian, banyak negara dan media massa mulai menggunakan nama resmi: Myanmar. Semenjak represi mulai berkurang dan bidikan internasional atas kubu militer makin lemah, "Myanmar" menjadi makin sering digunakan. 

Di dalam negeri, kalangan pemimpin oposisi sudah dengan gamblang mengatakan, semua itu sudah tidak ada pengaruh apa-apa lagi. 

Nah, tidak seperti negara lain di dunia, Amerika Serikat masih secara resmi menyebut negara itu dengan "Burma". Namun Gedung Putih sempat sedikit melunak. 

Tahun 2012 saat datang ke negara itu, Presiden Barack Obama menggunakan dua nama yang ada, yaitu "Burma" dan "Myanmar".

Seorang penasihat presiden Myanmar mengatakan, hal itu "sangat positif" karena berarti "pengakuan atas pemerintah Myanmar"

Warga Yangon menyerbu penjual beras untuk persediaan, begitu mendengar ada kudeta militer di negara mereka. (Sumber: Andrew Nachemson via AP Photo)

Baca Juga: AS Minta Militer Myanmar Hormati Hukum dan Suara Rakyat

Nah Sekarang Bagaimana?

Respon Amerika Serikat terhadap kudeta itu tampaknya didesain untuk menyoroti kembali masa lalu, dimana menteri luar neger Anthony Blinken dan Presiden Joe Biden secara sengaja tidak menyebutnya dengan nama resmi negara tersebut. 

"Amerika Serikat membatalkan sanksi atas Burma satu dekade lalu berdasarkan kemajuan yang diraih menuju demokrasi," kata Biden,"Berbaliknya kemajuan tersebut menghadirkan kebutuhan untuk mengkaji kembali aturan sanksi kami,"

Terlepas dari itu, kebanyakan negara tetap memanggil Myanmar sebagai Myanmar. 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x