Kompas TV internasional kompas dunia

Anjing Ternyata Dapat Mendeteksi Virus Corona, Penelitiannya Dilakukan di Republik Ceko

Kompas.tv - 25 Januari 2021, 05:30 WIB
anjing-ternyata-dapat-mendeteksi-virus-corona-penelitiannya-dilakukan-di-republik-ceko
Foto ilustrasi anjing. Peneliti di Republik Ceko, menyatakan anjing jenis apapun dapat mendeteksi virus corona. Mereka mengklaim metode ini dapat berhasil hingga 95 persen. (Sumber: Sky News)
Penulis : Tussie Ayu

PRAHA, KOMPAS.TV – Di sebuah pelatihan anjing yang terletak di desa Kliny, yang merupakan desa pergunungan di Republik Ceko, anjing-anjing yang diberi nama Renda, Cap dan Laky dilatih untuk mengendus virus corona.

Mereka mengendus enam wadah, yang masing-masing berisi selembar kain dengan aroma dari pasien Covid-19, donor negatif, atau sampel palsu.

"Anak baik!" seru Lenka Vlachova, seorang pelatih anjing, saat Renda duduk di samping satu sampel, sambil mengibas-ngibaskan ekornya.

Tim pelatih anjing bekerja untuk melatih anjing mengendus bau virus corona dan melaporkan tingkat keberhasilan sebesar 95 persen, untuk mendeteksi Covid-19 dalam sampel bau manusia.

"Studi ini dirancang untuk memverifikasi kemampuan anjing untuk mendeteksi Covid-19 dan menghasilkan metode yang memungkinkan penggunaan anjing terlatih dalam memerangi pandemi," kata kepala proyek, Gustav Hotovy, seperti dikutip dari AFP.

“Metodenya juga bisa mengatasi penyakit lain, bahkan bisa untuk penyakit yang lebih mematikan daripada Covid-19,” kata Hotovy.

Baca Juga: Mengharukan, Anjing di Turki Tunggu Pemiliknya yang Dirawat di Rumah Sakit

"Tujuan akhirnya, kami harus dapat mendeteksi sejumlah besar orang dalam waktu yang sangat singkat dengan seekor anjing terlatih," katanya.

Vlachova mengatakan, studi pertama yang mengonfirmasi bahwa anjing dapat mendeteksi jaringan yang diserang oleh virus, dilakukan di Amerika Serikat sekitar satu dekade lalu.

"Virus mengubah jaringan manusia, mempengaruhi aroma khas orang tersebut," katanya.

Sampel yang digunakan untuk mendeteksi virus corona, diperoleh hanya dengan menggosokkan selembar kapas ke kulit pasien.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x