Kompas TV internasional kompas dunia

Jelang Pelantikan Joe Biden, 50 Negara Bagian AS Bersiap Hadapi Protes Bersenjata

Kompas.tv - 17 Januari 2021, 09:48 WIB
jelang-pelantikan-joe-biden-50-negara-bagian-as-bersiap-hadapi-protes-bersenjata
Presiden terpilih Joe Biden berbicara dalam sebuah acara di teater The Queen, Sabtu, 16 Januari 2021, di Wilmington, Delaware. Joe Biden akan langsung mengambil beberapa langkah eksekutif di hari pertamanya menjabat. (Sumber: AP Photo/Matt Slocum)
Penulis : Haryo Jati

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Seluruh 50 negara bagian Amerika Serikat (AS), sudah bersiap untuk menghadapi protes bersenjata jelang pelantikan Joe Biden sebagai Presiden.

Pelantikan Joe Biden akan dilakukan Rabu (20/1/2021) waktu setempat, namun suasana jelang pelantikan dikabarkan telah mencekam.

Hal ini berkaitan dengan sikap pendukung petahanan Presiden AS, Donald Trump yang belum menerima kekalahan junjungannya.

Baca Juga: Ibu Ini Rela Menyamar sebagai Gelandangan Demi Menangkap Pembunuh Putrinya

Pendukung Trump bahkan berani menyerang Gedung Capitol, Rabu (6/1/2021) sebagai tanda protes.

Pasukan Garda Nasional sudah dikirimkan ke Washington DC untuk mencegah terulangnya kerusuhan seperti pekan lalu.

FBI telah memperingatkan kemungkinan adanya pendukung pro-Trump yang berpawai dengan senjata di seluruh 50 negara bagian.

Baca Juga: Inilah Agenda Aksi Joe Biden di Hari-Hari Pertama Sebagai Presiden Amerika Serikat

Tindakan pencegahan yang dilakukan oleh para Negara Bagian dimulai dari menutup jendela Gedung DPR hingga menolak memberikan izin untuk demonstrasi.

Gubernur Maryland, New Mexico dan Utah telah mengumumkan negara berada dalam kondisi berbahaya terkait kemungkinan protes.

Sedangkan California, Pennsylvania, Michigan, Virginia, Washington dan Wisconsin mengaktifkan Garda Nasional mereka.

Sementara itu, Texas akan menutup pusat Negara Bagian sejak Sabtu (16/1/2021) hingga hari pelantikan.

Baca Juga: Tiga Orang Positif Covid-19, Seluruh Penumpang Rombongan Tenis Australia Terbuka Dikarantina

Menurut Direktur Departemen Keamanan Publik Texas, Intelijen mengungkapkan kemungkinan ekstrimis brutal yang menyusup ke protes yang direncanakan di sana untuk melakukan tindakan kriminal.

Di sisi lain Michigan telah mendirikan pagar setinggi enam kaki di sekeliling Ibu Kotanya, Lansing.

“Kami bersiap untuk yang terburuk, namun tetap berharap siapa pun yang memiliki berdemonstrasi di DPR kami bisa melakukannya dengan damai,” tutur Direktur Kepala Kepolisian Michigan, Joe Gasper, Jumat (15/1/2021) dikutip dari BBC.

Baca Juga: Restoran di Thailand Sajikan Hidangan Mengandung Ganja Untuk Pelanggan Agar Bahagia

Dia juga mengungkapkan akan meningkatkan kehadiran polisi di gedung tersebut setidaknya hingga pertengahan Februari.

Sedangkan, Gubernur Virginia, Ralph Northam menegaskan pihaknya tak akan menerima siapa pun yang ingin membuat onar.

“Jika Anda berniat datang ke sini atau ke Washington dengan keinginan buruk, lebih baik Anda kembali pulang sekarang. Anda tak akan diterima di sini dan di Ibu Kota kita. Jika anda datang kesini dan berlaku onar, Virginia sudah siap,” ujarnya.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x