JENEWA, KOMPAS.TV – Sebanyak 65 orang staf Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, terinfeksi virus corona. Hal ini terungkap dari email internal yang didapatkan oleh the Associated Press.
Email tersebut tidak menyebutkan siapa saja staf yang terinfeksi, tetapi seorang staf WHO yang enggan disebutkan namanya, menyebut lima kasus di antaranya merupakan anggota kepemimpinan direktur jenderal WHO. Mereka juga termasuk dalam tim spesialis pengendalian infeksi.
Dalam email yang dikirim kepada staf WHO pada hari Jumat, Raul Thomas, yang mengepalai operasi bisnis di WHO, mencatat bahwa lima orang yang terinfeksi berada dalam tim yang sama.
Hal ini menunjukkan bahwa pengendalian infeksi dasar dan prosedur jarak sosial yang diterapkan WHO mungkin tidak terlaksana dengan baik.
Baca Juga: AS: WHO Tidak Cukup Berbagi Info Tentang Penyelidikan Virus Corona di China
Email dari Thomas dikirim, setelah pejabat WHO lainnya menyampaikan kekhawatiran bahwa orang-orang yang melakukan kontak erat dengan kelompok yang terkonfirmasi positif Covid-19, masih bekerja di gedung kantor pusat WHO di Jenewa, sehingga berpotensi menularkan ke lebih banyak staf lainnya.
WHO mengatakan sedang menyelidiki bagaimana dan di mana para staf tersebut terinfeksi.
"Sepengetahuan saya, kluster ini sedang diselidiki dan ini merupakan bukti pertama dari potensi penularan di WHO," kata Dr. Michael Ryan, kepala darurat kantor WHO, kepada wartawan Senin (16/11/2020).
Email internal di WHO menyatakan, sekitar setengah dari infeksi yang tercatat sejauh ini, terjadi pada orang-orang yang bekerja dari rumah. Tetapi 32 orang di antaranya bekerja di gedung kantor pusat WHO.
Lebih dari 2.000 orang bekerja di gedung kantor pusat WHO di Jenewa. Mereka mengatakan telah memberlakukan kebersihan yang ketat dan tindakan pencegahan lainnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.