NEW YORK, KOMPAS.TV - Presiden Donald Trump dan penantangnya dari Partai Demokrat, Joe Biden, akan bertemu di panggung debat untuk pertama kalinya pada Selasa malam (29/9/2020) di Cleveland.
Jutaan pemilih akan mendapatkan kesempatan untuk membandingkan kebijakan dan kepribadian kandidat di televisi nasional selama 90 menit, untuk pertama kalinya.
Debat ini berlangsung hanya lima minggu sebelum hari pemilihan, dan pemungutan suara awal sudah berlangsung di beberapa negara bagian.
Berikut adalah beberapa pertanyaan terbesar menjelang debat, seperti dilansir dari Associated Press:
BAGAIMANA POLA BERTAHAN TRUMP?
Banyak pertanyaan dan permasalahan yang menunggu untuk dijawab oleh Trump.
Lebih dari 200.000 orang Amerika tewas karena COVID-19 di bawah masa kepemimpinan Trump dan jumlah ini adalah yang tertinggi di dunia. Puluhan juta orang masih menganggur. Perpecahan budaya dan politik negara semakin melebar.
Dan jangan lupakan kasus yang diungkap the New York Times akhir pekan lalu, bahwa betapa sedikitnya pajak penghasilan yang dibayar Trump dalam beberapa tahun terakhir.
Moderator Chris Wallace dari Fox News dan Biden pasti akan menyerang Trump tentang fakta-fakta itu.
Trump tampaknya menikmati pertarungan tangan kosong ini. Sejarah menunjukkan, fakta dan kode etik tidak akan mencegahnya untuk mengatakan apa pun yang dia inginkan untuk mengubah topik pembicaraan.
Dia bisa mengalihkan pembicaraan ke masalah yang lebih bersahabat dengannya. Atau dia bisa menyerang balik, dengan menyorot pada masalah kesehatan dan mental Biden, atau menyerang ke masalah keluarga Biden.
Taktik menyerang pribadi semacam itu berhasil dilakukan Trump empat tahun lalu. Namun masihkah dia menggunakan cara-cara ini untuk bertahan dari serangan? Dan masihkan publik AS menerima cara-cara seperti ini?
BAGAIMANA RESPON BIDEN?
Sulit untuk menangkap pesan kampanye Trump selama ini. Tapi satu hal yang bisa diingat adalah, serangkaian serangannya kepada Biden: bahwa Biden yang berusia 77 tahun (Trump memberi julukan kepadanya “Sleepy Joe”), adalah orang yang tidak sehat secara fisik dan mental untuk menjadi presiden.
Karena itu, hal terpenting yang harus dibuktikan Biden pada hari ini adalah untuk meyakinkan rakyat Amerika, bahwa dia pantas menjadi Presiden.
Biden sendiri adalah politisi kawakan AS. Dia telah aktif sebagai politisi setidaknya selama setengah abad. Biden adalah pendebat yang jauh lebih berpengalaman daripada Trump, dan dia memiliki pemahaman yang lebih baik daripada Trump tentang isu dalam dan luar negeri. Di atas kertas, sebenarnya Biden lebih unggul.
Namun demikian, penampilan Biden dalam debat seringkali dinilai masih belum stabil. Karena itu, Partai Demokrat tampaknya belum bisa berongkang-ongkang kaki menyaksikan bagaimana Biden merespon tudingan Trump pada debat perdana.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.