Dengan kata lain, mencegah stunting harus dilakukan sejak 1000 hari pertama kehidupan anak, tidak hanya setelah lahir.
2. Infeksi berulang
Mengonsumsi makanan dan minuman bergizi saja tidak cukup untuk mencegah stunting. Bahkan, anak yang sudah mendapatkan gizi cukup masih bisa berpotensi terkena stunting jika mengalami infeksi berulang kali.
Beberapa penyakit seperti diare, infeksi saluran pernafasan atas, dan cacingan bisa menyebabkan stunting karena gangguan gizi kronik.
3. Buruknya sanitasi
Faktor lain yang dapat menyebabkan stunting adalah buruknya sanitasi dan akses air bersih. Sanitasi yang buruk akan membawa berbagai bakteri dan kuman yang menyebabkan berbagai penyakit.
Terlebih, bila anak tidak dibiasakan gaya hidup sehat dan bersih sejak dini. Akibatnya, anak akan terkena infeksi berulang yang berujung pada stunting.
4. Lingkungan sosial yang tidak sehat
Tidak hanya dari dalam diri dan keluarga, lingkungan sosial ternyata dapat menyebabkan stunting. Remaja yang terpapar pergaulan bebas tanpa pengawasan orang tua tak jarang mengalami kehamilan usia dini.
Kehamilan pada remaja sering berdampak pada kurangnya pemenuhan gizi ibu dan anak sejak dalam kandungan. Selain itu, pola asuh orang tua yang kurang peduli dengan gizi juga bisa menyebabkan stunting.
5. Kemiskinan
Faktor lain yang dapat menyebabkan stunting adalah kemiskinan yang membuat daya beli masyarakat menjadi rendah. Karena faktor ekonomi tersebut, sejumlah orang tua tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi anak sehari-hari.
Bagi orang tua yang tidak mampu membeli daging atau susu dengan harga tinggi dapat mencoba alternatif makanan berprotein harga terjangkau, seperti telur, ikan, kacang kedelai, tahu, dan tempe.
Nah, dengan demikian Anda sudah mengetahui bahwa stunting bukan disebabkan faktor keturunan. Anak yang terkena stunting disebabkan oleh banyak faktor dan kita sebagai orang tua patut mewaspadainya.
Jadi tetap berikan nutrisi terbaik, pengasuhan, dan menjaga kesehatan lingkungan agar anak terhindar dari stunting, ya!
———
Sumber:
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.