KOMPAS.TV - Orang tua memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan anak, termasuk memilih dan menyediakan makanan sehat.
Untuk mencegah si kecil jajan sembarangan di sekolah, Ayah dan Bunda dapat membawakan bekal tiap hari.
Namun, tak jarang padatnya aktivitas lain membuat sejumlah orang tua tidak sempat menyiapkan bekal makanan. Alternatifnya, para orang tua pun memberikan uang saku agar anak bisa membeli makanan sendiri di sekolah.
Namun, keputusan memberikan uang saku kepada anak terutama untuk jajan memerlukan pertimbangan matang. Pasalnya, saat orang tua tidak sepenuhnya mengawasi di sekolah, anak bisa saja mengonsumsi sejumlah jajanan dengan kandungan yang tidak sehat.
Dikutip dari Hello Sehat, menurut dr. Andreas Wilson Setiawan, dampak jajan sembarangan berisiko menyebabkan anak mengalami berbagai masalah kesehatan seperti diare, demam, karies gigi, radang tenggorokan, hingga masalah berat badan.
Agar si kecil tetap terlindungi dari dampak buruk jajan sembarangan, Ayah dan Bunda bisa mengajarkan anak untuk memilih jajan sehat yang ada di lingkungan sekolah. Simak tips berikut ini, yuk!
Tips Mengajari Anak Memilih Jajan Sehat di Sekolah
1. Ajarkan anak untuk memilih jajanan yang bersih dan matang
Cobalah untuk membiasakan anak membeli panganan yang aman dikonsumsi. Artinya, jajanan tersebut bersih, sudah dimasak matang, serta tidak berbau tengik atau asam.
Selain itu, ajarkan anak untuk memilih camilan yang dipajang, disimpan, dan disajikan dengan baik dan bersih oleh penjual.
Pastikan juga si kecil terbiasa memilih makanan dari lingkungan yang bersih, tidak ada lalat atau hewan lainnya, serta tidak dekat area berdebu dan sampah.
2. Arahkan anak untuk memperhatikan penampilan dan rasa makanan
Berikan panduan kepada anak untuk menghindari makanan dan minuman dengan warna mencolok, rasa terlalu kuat, atau aroma yang menyengat. Jajanan dengan ciri seperti ini umumnya memiliki kadar pengawet, perasa, atau pewarna buatan yang cukup tinggi.
Jika anak dibiarkan mengonsumsi jajanan tersebut, dapat berdampak cukup fatal bagi kesehatannya. Dalam jangka pendek, anak bisa langsung mengalami radang tenggorokan atau diare.
Sementara itu, dalam jangka panjang makanan olahan dengan banyak zat aditif tersebut berpotensi memicu penyakit kanker, merusak kerja ginjal, hingga kerusakan hati.
3. Bimbing anak untuk membatasi fast food dan makanan ringan
Sajian fast food dan makanan ringan seperti burger, kentang goreng, keripik kentang, dan ayam goreng tepung umumnya disukai anak-anak karena bentuknya menarik dan bikin
ketagihan. Namun, jenis makanan tersebut biasanya mempunyai kadar garam dan lemak yang tinggi, tetapi rendah serat.
Konsumsi kedua jenis makanan tersebut secara berlebih bisa memicu kegemukan dan obesitas pada anak. Anda dapat mengarahkan anak untuk membeli camilan yang memiliki label ‘Pilihan Lebih Sehat’ di kemasan seperti yang direkomendasikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
4. Ajari anak untuk membaca label makanan
Jika anak sudah cukup umur untuk membaca, Anda bisa mencoba mengarahkannya memahami arti label pada makanan.
Indikator penting dalam makanan kemasan yang perlu dicermati antara lain tanggal kedaluwarsa, sejumlah bahan baku yang bisa saja memicu alergi, serta label halal bagi muslim.
Ayah dan Bunda bisa mengajak anak berbelanja dan memperlihatkan secara langsung cara membaca label pada kemasan makanan.
5. Ingatkan anak untuk selalu menjaga kebersihan
Poin lain yang sebaiknya tidak terlewatkan adalah menjaga kebersihan, terutama tangan. Anda bisa mulai mengajarkan si kecil untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan menggunakan sabun sedini mungkin.
Lakukan juga kebiasaan mencuci tangan ketika si kecil sedang berada di rumah agar ia terbiasa saat di sekolah. Rutin mencuci tangan akan menghindarkan anak dari kuman atau cemaran berbahaya yang menyebabkan penyakit seperti diare, demam tifoid (tipes), dan hepatitis.
Peranan orang tua dalam menjaga kesehatan anak sangat penting. Kesadaran terhadap pilihan jajanan sehat menjadi aspek kunci dalam memberikan pendidikan tentang gaya hidup sehat kepada anak-anak kita.
Semoga tips di atas membantu Ayah dan Bunda saat membimbing anak untuk memilih jajanan sehat di sekolah!
Sumber:
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.