Kompas TV feature tips, trik, dan tutorial

Jangan Sampai Emosi Tak Terkontrol Berujung Masalah, Ini Tips Kelola Emosi Bagi Anak Muda

Kompas.tv - 24 Februari 2023, 17:13 WIB
jangan-sampai-emosi-tak-terkontrol-berujung-masalah-ini-tips-kelola-emosi-bagi-anak-muda
Ilustrasi - Tips mengelola emosi agar tidak menimbulkan hal yang tak diinginkan. (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Iman Firdaus

3. Lakukan Relaksasi Otot

Selain berolahraga, cara mengendalikan emosi lainnya dapat dilakukan dengan relaksasi otot. Lakukan peregangan berbagai kelompok otot pada tubuh dan kendurkan perlahan-lahan dengan membuang napas.

 Menggerakkan leher dan menggoyangkan bahu adalah beberapa contoh gerakan yang dapat dilakukan untuk membantu mengendalikan emosi. Tidak diperlukan peralatan, hanya cukup melakukan beberapa gerakan saja.

4. Cari Kata atau Frasa yang Menenangkan

Kata atau frasa dapat menjadi salah satu cara mengendalikan emosi. Carilah kata atau frasa yang membuat kita menjadi tenang dan fokus kembali.

Ulanglah kata-kata tersebut ketika kita marah. “Rileks”, “tenang saja”, dan “Kamu akan baik-baik saja” adalah beberapa contoh yang bagus.

5. Kelola Emosi dengan Mendengarkan Musik

Mendengarkan musik dapat menjadi salah satu cara mengendalikan emosi. Dengarkan musik yang membuat kita  tenang.

Gunakan earphone atau pergi ke suatu tempat yang tenang, putarkan lagu kesukaan, dan dengarkan. Biarkan musik membawa pergi emosi kamu dan membuatmu menjadi lebih tenang.

 6. Jangan Bicara

Kadang, tidak bicara dapat menjadi cara mengontrol emosi yang efektif. Bila kamu ingin marah, tahanlah dan berhenti berbicara.

Tutup mulut kamu dan jangan biarkan satu buah kata keluar dari mulutmu. Waktu kamu diam ini akan membuatmu berpikir kembali untuk marah dan membantu meredakan amarah.

Baca Juga: Viral Video Ayah Aniaya Anak, KPAI Minta Negara Lakukan Intervensi

7. Berhenti Sejenak dari Aktivitas

Saat  marah, cobalah berhenti sejenak dan pikirkan apa yang kita ingin lakukan dan katakan. Dengan berhenti sejenak dan berpikir, kita dapat memikirkan kemungkinan tanggapan dari perkataan atau perbuatan yang akan kamu lakukan.

Apakah perbuatan dan perkataan itu dapat melukai orang lain atau memperbaiki keadaan? Bila ya, pikirkan untuk membatalkannya dan janganlah dilakukan.

Apalagi jika kita ingin melakukan kekerasan fisik, pikirkan apa dampaknya untuk kita nantinya. Pikirkan kemungkinan dari konsekuensi yang dapat terjadi jika kamu marah.

8. Konseling

Terkadang, kita memerlukan perspektif orang lain sebelum mengambil suatu tindakan atau untuk lebih memahami diri sendiri.

Kita dapat melakukan konseling dengan terapis, psikolog, atau psikiater agar kemarahan yang berlebih bisa teratasi.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x