Waktu yang Tepat Mengevaluasi Kemampuan Bicara Anak Menurut Ahli

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Betapa senangnya orang tua saat mendengar anak mulai mengatakan 'mama' atau 'dada' untuk pertama kalinya, dan kemudian mengembangkan lebih banyak kosa kata, terkadang dalam obrolan bayi yang menggemaskan.

Tetapi bagaimana jika anak masih belum mampu mengucapkan kata dengan jelas pada usia 5 tahun? Apakah orang tua harus khawatir?

“Belum tentu,” kata terapis bahasa wicara Jaime Richmond Buran, seperti dilansir Cleveland Clinic.

“Tetapi tidak ada salahnya untuk mengevaluasi anak Anda. Semakin dini kami mendiagnosis gangguan bicara-bahasa, semakin sedikit dampaknya terhadap kesejahteraan akademis dan sosial anak Anda. Menunggu untuk mengambil tindakan sampai anak Anda mulai sekolah pada usia 5 atau 6 tahun membuat mereka lebih sulit untuk mengejar ketinggalan dengan teman sebayanya.”

Jika mencurigai anak Anda memiliki gangguan bicara-bahasa, ada tiga hal yang disarankan Richmond Buran:

1. Periksa perkembangan verbal anak Anda

"Pada usia 3 tahun, anak-anak harus bisa mengucapkan 't,' 'd,' 'n,' dan beberapa konsonan lainnya," kata Richmond Buran.

“Pendengar yang akrab, seperti orang tua atau pengasuh, harus dapat memahami 75% dari apa yang dikatakan anak. Pada usia 5 tahun, anak-anak seharusnya sudah bisa mengucapkan sebagian besar suara bicara.”

Baca Juga: Jangan Abaikan Sakit Perut pada Anak, Ini 5 Kemungkinan Penyebabnya

Salah satu indikasi keterlambatan bahasa adalah jika anak Anda yang berusia 2 tahun tidak dapat mengucapkan sekitar 50 kata atau menggabungkan kata-kata untuk mengomunikasikan sesuatu.

2. Temui dokter anak 

Jika perkembangan verbal anak Anda tidak tepat sasaran, temui dokter anak Anda. Langkah pertama mungkin tes pendengaran.

Anak-anak yang mengalami beberapa infeksi telinga sangat rentan terhadap gangguan pendengaran sementara atau intermiten, yang dapat membuat sulit untuk memverbalisasikan suara dengan benar.

Gangguan bicara-bahasa jarang disebabkan oleh masalah neurologis atau perkembangan. Lebih sering, penyebabnya tidak diketahui. Dokter anak Anda mungkin merujuk anak Anda ke terapis bahasa wicara.

3. Praktek di rumah

Terapis akan membantu anak Anda belajar membuat suara tertentu. Sesi terapi biasanya satu atau dua minggu sekali, jadi berlatih dengan orang tua atau pengasuh di antara sesi adalah suatu keharusan.

“Kami melakukan banyak permainan di mana kami mendorong anak-anak untuk menggunakan suara dan kata-kata mereka,” katanya.

Baca Juga: Agar Anak Sehat Mental Saat Pandemi, Psikolog: Orang Tua Perlu Dengarkan Perasaan Anak tanpa Menyela

“Jika seorang anak memiliki gangguan artikulasi, saya dapat memberikan daftar kata untuk dipraktikkan di rumah. Jika seorang anak mengalami keterlambatan bahasa, saya mungkin menyarankan orang tua untuk meniru suara anak. Terkadang seorang anak kecil akan menganggapnya sebagai permainan dan mulai meniru suara (kata-kata) orang tuanya juga. Ada banyak teknik yang tak terhitung jumlahnya. Anak-anak yang berbeda merespons hal yang berbeda.”

Beberapa anak tidak melakukan kesalahan saat belajar berbicara. Tetapi jika anak Anda mengalami lebih dari sekadar fase bicara bayi, terapis wicara-bahasa dapat membantu.