YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Bayangkan Anda sudah menyusun rapi rencana pernikahan, tetapi karier belum berkembang dan gaji hanya pas-pasan saja. Sebagian orang mungkin membatalkan rencana pernikahan hingga mendapat jaminan pemasukan yang dirasa cukup.
Akan tetapi, Anda bisa saja melanjutkan rencana berkeluarga dengan gaji pas-pasan.
Pendapatan Anda tentu sangat berpengaruh pada pendapatan keluarga. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa berkeluarga dengan gaji pas-pasan.
Pengaturan keuangan ketat tentu menjadi syarat mutlak untuk berkeluarga dengan gaji pas-pasan.
Secara pribadi, mungkin Anda perlu sedikit menderita, tetapi tidak apa-apa karena prioritas utamanya adalah kesejahteraan keluarga.
Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pendemi untuk Remaja
Berikut adalah delapan tips mengatur keuangan keluarga dengan gaji pas-pasan dari Siapnikah.org, situsweb yang dikelola oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Cicilan rumah dipastikan menyita sebagian besar pendapatan. Anda pun bisa mengontrol pengeluaran per bulan untuk cicilan ini.
Disarankan untuk membatasi cicilan rumah hingga 25% dari jumlah gaji per bulan. Meskipun sebagai gantinya Anda akan melunasi rumah lebih lama, setidaknya cicilan bulanan yang minimum akan membantu kesehatan keuangan bulanan Anda.
Rencana belanja bulanan perlu dibuat sematang dan serinci mungkin. Semakin detail rencana dan semakin tegas Anda menepatinya, risiko pemborosan semakin kecil.
Belanjakan uang sesuai rencana bulanan. Usahakan juga mencatat rencana dan ketepatan Anda memenuhi rencana itu.
Barang bekas dapat menjadi opsi untuk menghemat anggaran belanja. Barang kebutuhan seperti kendaraan, alat elektronik, dan furnitur masih banyak yang dalam kualitas baik meskipun bekas.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.