Jika kamu lebih suka dengan cara merebus, bisa dengan menggunakan sedikit air dan hindari merebus hingga mendidih.
Selain itu pengolahan dengan cara ditumis disebut lebih baik dalam mempertahankan kesegaran dan nutrisi pada sayuran.
Gunakan garam secukupnya
Kebanyakan mengonsumsi garam dalam masakan dapat memicu berbagai masalah kesehatan.
Hindari banyak mengonsumsi garam dengan lebih memilih sayur segar dibanding kalengan, mengurangi daging proses seperti kornet atau smoked salmon, pasta dan sup instan.
Baca Juga: Pasien Isoman Covid-19 Dianjurkan Konsumsi Makanan Berkalori dan Protein Tinggi, Ini Kata Ahli Gizi
Pilih kukus, panggang, dan rebus daripada deep fried
Memilih mengolah makanan dengan cara mengkukus, memanggang, atau merebus merupakan alternatif untuk membuat makanan yang dimasak lebih sehat.
Nutrisi yang terkandung dalam masakan bakal bisa dipertahankan dan pengolahan dengan cara tersebut jelas Chef Renatta lebih cenderung rendah lemak karena tak menggunakan minyak berlebih.
Batasi kandungan lemak
Kurangi penggunaan minyak dan mentega dan mulai menyajikan makanan rendah lemak bisa dilakukan untuk mengolah makanan sehat.
Dengan alat masak yang mendukung seperti non-stick cookware, Anda tak perlu mengoleskan mentega atau minyak terlalu banyak dalam memasak.
Siasati penggunaan berlebihan pada minyak atau mentega dengan menggunakan kuas kue atau spray.
Gunakan bahan dasar dengan protein tinggi
Protein diperlukan bagi tubuh karena dapat membantu dalam proses regenerasi sel-sel tubuh yang rusak.
Asupan protein yang terjaga juga dapat meningkatkan hormon dopamin yang dapat meningkatkan suasana hati agar perasaan lebih senang atau bahagia dapat muncul.
Memakan makanan sehat seperti ini, lanjut Chef Renatta dapat mempengaruhi mood dalam diri kita.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.