Perhatikan kondisi mesin ATM. Pastikan khusus di titik masuk kartu ATM. penjahat biasanya menyamarkan alat skimming di sekitar mesin ATM.
“Harus aware ini, harus pastikan mesin ATM dipasang alat skimming atau tidak. Kelihatan dari tampilan beda warna, tampilan fisik yang mencurigakan, nempel-nempel di tempat masuknya kartu ATM," ujar Ruby.
3. Tutup Tangan Saat Memasukkan PIN
Anjuran ini mungkin kerap terpampang di sekitar mesin ATM. Meski klise, hal ini penting untuk menjaga keamanan PIN dari intipan kamera tersembunyi.
Penjahat biasanya tetap membutuhkan PIN kartu ATM, walau sudah berhasil mencuri informasi nasabah.
4. Ganti Pin
Saran ini juga sering terdengar. Mengganti PIN kartu secara berkala sangat penting untuk mencegah kejahatan card skimming. Jangan menggunakan PIN yang sama untuk waktu lama.
5. Pakai Kartu Chip
Kartu ATM dengan teknologi chip umumnya sudah terenkripsi. Pengamanan ini membuat informasi kartu ATM tak dapat terbaca oleh pelaku card skimming. Penjahat harus memiliki kode pemecah enkripsi ini agar dapat membaca informasi kartu ATM.
Baca Juga: Kartu ATM Wajib Diganti ke Berbasis Chip, Ini Cara untuk Pemegang Kartu BNI, Mandiri, BCA dan BRI
6. Aktifkan Notifikasi Bank
Saat ini perbankan telah menyediakan banyak layanan tanpa harus pergi ke bank. Ada berbagai macam jenis, mulai dari SMS Banking, Mobile Banking, dan Internet Banking.
Dengan menggerakkan jari di layar ponsel atau membuka komputer, kita dapat mengakses layanan perbankan. Hal ini dapat bermanfaat untuk memantau isi rekening bank.
“Nasabahnya harus mengaktifkan fitur notifikasi sms atau via apapun. Yang penting notifikasinya harus dinyalakan sehingga ada transaksi yang mencurigakan, nasabah dapat segera melapor ke bank untuk memblokir kartunya tersebut. Sering kejadian, fitur notifikasi enggak diaktifkan. Uang dibobol, ya habis,” kata Ruby.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.