St Athanasius sendiri dikenal sebagai seorang tokoh penting dalam gereja Ortodoks Koptik. Tempat ibadah diubah menjadi masjid selama invasi Islam abad ke-7 dan diberi nama seperti nama pasar rempah-rempah tua negara itu, Alexandria.
Bangunan ini direnovasi beberapa kali selama pemerintahan Ottoman dan telah dibuka untuk umum sejak 1976.
3. Kuil permandian Romawi – Masjid Agung Al Omari
Situs Masjid Agung Al Omari hari ini di pusat kota Beirut dulunya adalah kuil atau tempat pemandian Romawi sebelum Bizantium membangun sebuah gereja di sana.
Setelah penaklukan Islam, bangunan itu diubah menjadi masjid yang dinamai oleh Khalifah kedua Islam, Umar bin Khattab.
Namun, ketika tentara salib Frankish menaklukkan Beirut di awal abad ke-12, mereka mengubahnya kembali menjadi gereja.
Pada 1187, terjadi penaklukan oleh Saladin yang mengubahnya kembali menjadi masjid. Tentara salib kemudian merebutnya kembali dan mengubahnya menjadi sebuah katedral pada 1197.
Akhirnya, pada 1291 Mamluk menguasai Beirut dan mengembalikan fungsi bangunan ini menjadi masjid hingga saat ini.
4. Teritori Palestina-Masjid di kota Nablus
Masjid yang berada di Kota Nablus, tepi Barat Palestina juga mencerminkan sejarahnya yang panjang dari era Bizantium, penaklukan Islam, Perang Salib, dan periode Mamluk.
Sejumlah masalahnya dikaitkan dengan Yudaisme dan Kristen, contohnya masjid Al Khadra, yang telah menjadi masjid sejak 1187 setelah sebelumnya sebagai gereja selama Perang Salib.
Masjid agung kota ini awalnya adalah sebuah gereja yang dibangun oleh Kaisar Romawi Justinian I pada abad ke-6.
Pada 1186, bangunan ini diubah menjadi masjid oleh Ayyubiyah setelah penaklukan Saladin.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.