Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPASTV - Penggunaan obat Dexamethasone kepada pasien Covid-19 ternyata sudah dilakukan Inggris sejak awal pandemi virus corona.
Kabar terbaru menyebutkan sebanyak 5.000 pasien positif virus corona di Inggris berhasil sembuh setelah mengkonsumsi obat Dexamethasone. Kini kabar baik tentang berhasilnya obat Dexamethasone membuat pihak WHO angkat bicara.
Dikutip dari who.int, atas hasil uji klinis awal terhadap obat dexamethasone ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyambut baik.
"Ini adalah pengobatan pertama yang ditunjukkan untuk mengurangi angka kematian pada pasien dengan Covid-19 yang membutuhkan dukungan oksigen atau ventilator," ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Mengutip Tribunnews, Dexamethasone adalah obat untuk mengatasi peradangan, reaksi alergi, dan penyakit autoimun.
Dexamethasone termasuk dalam golongan obat kortikosteroid.
Hasilnya, sekitar 19 dari 20 pasien yang mengidap Covid-19 sembuh tanpa harus dilarikan ke rumah sakit.
Terlebih lagi, dexamethasone terbukti menyembuhkan pasien yang kritis atau dalam kondisi parah.
Di antara pasien yang menerima perawatan biasa saja, mortalitas 28 hari tertinggi pada mereka yang membutuhkan ventilasi sebanyak 41%.
Sedangkan pada pasien yang hanya membutuhkan oksigen sebanyak 25% dan terendah di antara mereka yang tidak memerlukan intervensi pernapasan sebanyak 13%.
Dari penelitian tersebut, para peneliti di Universitas Oxford menyimpulkan, 19 dari 20 pasien yang mengidap virus corona sembuh tanpa harus dilarikan ke rumah sakit.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.