JAKARTA, KOMPAS.TV - Youtuber sekaligus reviewer makanan Codeblu dilaporkan ke pihak kepolisian oleh toko kue Clairmont Patisserie. Hal ini buntut dari tudingan Codeblu kepada toko kue Clairmont Patisserie, tentang pemberian paket kue nastar yang berjamur kepada sebuah panti asuhan di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Pemilik nama asli William Anderson itu memberikan ulasan buruk soal toko kue Clairmont Patisserie, melalui akun media sosialnya. Tudingan itu dialamatkan Codeblu kepada Clairmont Patisserie, lantaran ia mendapatkan informasi dari seseorang yang diduga bekerja di toko kue Clairmont Patisserie.
Tak hanya memberikan komentar terkait nastar berjamur, Codeblu juga menyinggung buruknya kondisi dapur di toko tersebut. Akibat review buruk Codeblu kepada Clairmont Patisserie, tak sedikit warganet yang ikut mengkritik dan ikut memberikan komentar buruk. Namun, tak sedikit pula yang ragu dan mempertanyakan kebenarannya.
Perseteruan ini berawal ketika Codeblu alias William Anderson mengunggah review buruk terkait toko kue Clairmont Patisserie pada 15 November 2024 lalu. Bahkan, dalam unggahannya Codeblu menggunakan kata-kata kasar untuk memaki pihak toko roti yang ia samarkan namanya.
Baca Juga: Pengakuan Food Vlogger Codeblu Usai Diperiksa Polisi Terkait Penyebaran Hoaks Toko Roti
Meski awalnya publik tak mengetahui toko roti apa yang dimaksud oleh Codeblu, akhirnya tak sedikit netizen yang paham, bahwa CT yang dimaksud adalah Clairmont. Sampai akhirnya, media sosial toko kue tersebut penuh kritik, mendapat serangan dari netizen, serta komentar-komentar kurang pantas.
Klarifikasi Pihak Clairmont Patisserie
Usai Codeblu memberikan review buruknya, pihak Clairmont Patisserie langsung memberikan klarifikasinya pada 17 November 2024. Pihak Clairmont Patisserie terang-terangan membantah jika pihak mereka memberikan kue nastar berjamur seperti yang dituduhkan oleh Codeblu sebelumnya.
Bahkan, untuk membuktikan tudingan buruk itu, pihak Clairmont Patisserie sampai mengirim tim untuk mendatangi panti asuhan di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan itu, untuk menelusuri dan mencari bukti. Dari hasil penelusuran tim itu, ditemukan sebuah fakta.
“Masih banyak yang mengira pemberi nastar berjamur adalah Clairmont? Faktanya bukan!” ujar pihak Clairmont Patisserie melalui akun media sosial mereka, Kamis (13/3/2025).
“Kami sudah mendapatkan informasi yang akurat bahwa panti asuhan tersebut bernama Pondok Si Boncel. Kami bersama tim mengunjungi panti tersebut untuk mengklarifikasi siapakah pemberi nastar berjamur dan kapan,” ujar pihak Clairmont Patisserie.
“Bukti telah kami dapatkan dari pihak panti berupa nama pemberi, chat WhatsApp dan juga pengakuan pemberi bahwa ia tidak mengecek ulang produk sebelum diberikan,” ujar Clairmont Patisserie.
“Dan, pemberi nastar tersebut adalah ‘R’ yang mengaku sebagai karyawan Clairmont,” ujat tim Clairmont Patisserie
“R adalah mantan karyawan salah satu vendor maintenance kami pada tahun 2022 sampai dengan 2024. Saat ini, ‘R’ sudah tidak lagi bekerja di perusahaan tersebut.”
“Mengapa baru sekarang kami mengklarifikasi, karena kami tidak pernah mendapatkan komplain dari panti asuhan mengenai nastar berjamur, namun masih banyak netizen yang bertanya dan mengira bahwa Clairmont lah yang tega melakukan hal ini.”
“Kami pihak Clairmont berkomitmen untuk selalu menjaga kualitas produk dan kepercayaan customer.”
Berujung Dugaan Pemerasan
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.