Menurut Chika, pengeroyokan bermula saat Chika mendatangi temannya yang berinisial N itu. Kebetulan, meja N berdekatan dengan meja korban, yakni M Nur Alamsyah.
Chika mengatakan bahwa Putra Siregar dan Rico sudah ada di sana sebelum dirinya datang.
“Kemudian saat sampai di kafe, dia langsung ke teman perempuan yang dekat dengan meja korban,” jelas Ridwan.
Beberapa saat setelah Chika mengobrol dengan N, mereka berpelukan dan menangis. Melihat Chika menangis, Rico pun lepas kendali, mendatangi meja korban, lalu memukulnya.
“Dengan posisi (Chika) seperti itu, Rico datang ke meja korban. Dalam keterangan Chika, pada saat itu Rico out of control dari keterangan dia bahwa Rico saat itu mabuk,” paparnya.
Ridwan bilang, Putra Siregar ikut terlibat setelah melihat perkelahian Rico dan Nur Alamsyah.
Baca Juga: Rekaman CCTV Pengeroyokan Jadi Bukti Penetapan Putra Siregar dan Rico Valentino jadi Tersangka
Kuasa hukum Chika, Roofi Ardian mengatakan bahwa pengeroyokan tersebut disebabkan kesalahpahaman.
Dia menyebut Rico salah mengartikan tangisan dari Chika. Menurutnya, Chika menangis karena sedang berdamai dengan N yang pernah berselisih dengannya di masa lalu.
“Chika pelukannya sama Nabila, bukan sama Nur Alamsyah. Itu main ditonjok-tonjok aja,” kata Roofi.
Sementara itu, polisi telah menetapkan Putra Siregar dan Rico sebagai tersangka dan ditahan selama 20 hari untuk kepentingan proses penyidikan.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.