Baca Juga: Kesulitan Belajar Daring, Sekolah-Sekolah Nepal Minta Pembelajaran Tatap Muka
Hal ini mungkin merupakan kesalahpahaman yang masih sering kita dengar hingga saat ini. Pertama, yang harus dipahami adalah belajar filsafat tidak bermaksud menghancurkan atau meniadakan apa yang kita percayai.
Dengan filsafat, justru semakin mendekatkan kita pada apa yang dipercayai dengan mengetahui hal tersebut sedalam-dalamnya.
Persoalan keimanan seseorang tidak bisa hanya disimpulkan dengan ilmu yang ia pelajari. Filsafat mungkin mempengaruhi cara pandang, tetapi bukan dalam artian yang buruk.
Bahkan, ada cabang khusus filsafat yang membahas soal keyakinan sebagai konsep dasar agama. Disiplin ilmu ini kemudian dinamakan Filsafat Ketuhanan.
Usaha dalam berfilsafat ini dilakukan bukan untuk menemukan Tuhan secara absolut atau mutlak, namun manusia akan diajak mencari berbagai kemungkinan untuk sampai pada kebenaran tentang Tuhan.
Dengan begitu, kita tidak akan meragukan segala hal jika kegiatan mempertanyakan dengan akal dan hati nurani memiliki porsi yang seimbang.
Baca Juga: Jenderal Dudung Dilaporkan Koalisi Ulama ke Puspomad soal Pernyataan "Tuhan Bukan Orang Arab"
Langkah lainnya untuk pemula, yaitu cari dan baca buku yang lebih mudah dipahami dan kredibel. Dari suatu teori, carilah contohnya dalam konteks tertentu. Hal itu akan mempermudah kita untuk mengerti.
Selain itu, berusahalah untuk berpikir kritis dan membuka pikiran terhadap segala pendapat para filsuf. Pandailah memilah informasi agar tidak terjerumus ke dalam situasi sesat pikir.
Terakhir, jika menemukan hal yang sulit dimengerti, itu wajar, karena belajar juga membutuhkan proses.
Selain itu, bagi umat beragama, perkuatlah keimanan kita kepada Tuhan. Percaya bahwa Tuhan menciptakan segala yang ada di bumi ini pasti punya alasan.
Salah satu karunianya adalah manusia diberikan akal untuk berpikir dan memahami realitas.
Simak pembahasan seputar cara mendalami kehidupan lewat filsafat bersama dengan Romo Thomas Hidya Tjaya, sebagai Ketua Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, melalui siniar Obsesif musim keempat bertajuk ”Romo Thomas Hidya Tjaya: Mendalami Kehidupan Lewat Filsafat”. Dengarkan siniarnya melalui tautan berikut.
Baca Juga: Terungkap Kehidupan Penghuni Kerangkeng di Rumah Bupati Langkat: Dilarang Ibadah hingga Hilang Nyawa
(Nika Halida Hashina & Brigitta Valencia Bellion)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.