JAKARTA, KOMPAS.TV - Belakangan ini, istilah split bill sedang ramai dibicarakan di berbagai media sosial.
Hal ini bermula dari suatu unggahan akun warganet yang menceritakan pengalaman kencan pertama dengan teman online.
Warganet tersebut tidak terima karena ditagih biaya makan di restoran oleh teman kencannya.
Menurutnya perilaku sang rekan tidak etis apalagi dilakukan oleh seorang pria. Sejak unggahan tersebut praktik split bill menjadi perdebatan di media sosial.
Ada yang menganggap bahwa split bill wajar dilakukan apalagi jika baru bertemu beberapa kali.
Baca Juga: Makna di Balik Tren Red Flag di Twitter, Simbol Kewaspadaan dalam Interaksi Sosial
Secara harfiah, split bill adalah membagi tagihan. Suatu transaksi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk membagi tagihan biaya makan atau minum di restoran.
Split bill merupakan topik yang sensitif apabila dihubungkan dengan kencan pertama kali.
Ada yang berpendapat jika pihak laki-laki lah yang memiliki kesadaran harus membayar biaya kencan.
Namun, ada pula yang menganggap jika hal itu sudah kuno sehingga budaya split bill wajar dilakukan.
Di Indonesia, siapa yang berkewajiban membayar tagihan makanan di kencan pertama memang masih diperdebatkan.
Namun, di beberapa negara ada budaya tertentu mengenai split bill.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Gaslighting dan Sikap yang Harus Dilakukan Terhadap Pelaku
Dilansir dari Insider, Jumat (22/10/2021) pihak laki-laki di Amerika Selatan selalu bersikeras untuk membayar tagihan restoran di kencan pertama.
Adapun di Eropa, split bill sangat jarang dilakukan oleh pasangan kencan. Bisa terjadi, apabila kencan tersebut tidak berjalan dengan baik.
Namun, biasanya orang yang membayar tagihan dilakukan oleh orang yang mengajak kencan.
Sementara itu, di Afrika, split bill sangat biasa dilakukan oleh orang yang pertama kencan.
Berikut budaya split bill di berbagai negara baik Amerika, Asia, maupun Eropa.
Dilansir dari Matador Network, seorang traveler Candice Walsh menjabarkan budaya split bill di berbagai negara termasuk Korea Selatan.
Di Korea, budaya split bill jarang sekali dilakukan karena mereka memiliki peraturan tak tertulis jika orang yang lebih tua harus membayar tagihan berapapun biayanya.
Terlebih jika orang yang 'dituakan' tersebut merupakan seorang laki-laki.
Baca Juga: Jadi Korban "Ghosting" Ini Dampaknya untuk Psikologis Korbannya
Orang Filipina biasanya melakukan kesepakatan terlebih dahulu apakah nanti di kencan pertama akan split bill atau tidak.
Namun, umum bagi orang yang lebih muda untuk membagi tagihan, tetapi orang yang lebih tua biasanya akan membayar tagihan demi dipandang lebih hormat.
Akan tetapi jika ternyata tamu memesan barang yang sangat mahal, itu bisa dianggap tidak sopan.
Orang-orang Meksiko memili aturan tersendiri mengenai siapa yang membayar tagihan restoran di kencan pertama.
Ketika seseorang mengundang orang lain untuk makan malam. Maka, orang yang mengundang itulah yang harus membayar.
Jika itu adalah pertemuan antara orang-orang dari pihak pengantin wanita dan pihak pengantin pria dari pasangan yang bertunangan, pria dari pihak pengantin wanita akan membayar tagihannya.
Baca Juga: Jadikan Twitter Lebih Berfaedah, Ini 5 Autobase tentang Karir Hingga Pendidikan
Split bill biasanya dilakukan dengan membagi rata biaya keseluruhan, terlepas dari makanan apa yang dipesan.
Namun, ada kebiasaan orang yang memiliki gaji lebih besar akan membayar nominal yang lebih besar dari yang lain.
Di negara Kanada, membayar split bill sangat normal bahkan sudah menjadi kebiasaan.
Orang-orang akan membayar persis dengan apa yang mereka makan dan dengan tagihan terpisah.
Sumber : Insider/Matador Network
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.