Baca Juga: Tayang di Youtube, Serial Musikal Nurbaya Tampilkan Romansa Asal Minang, Cocok Temani Akhir Pekan
Suatu hari, Saski mengunjungi sebuah toko sepatu yang mengubah takdirnya. Di toko itu, ia bertemu dengan pembuat sepatu bernama Rio (Refal Hady).
“Rio adalah sosok pekerja keras, tidak mudah menyerah, dan tidak pernah mau melewatkan kesempatan. Oleh karena itu, dia berjuang sekuat tenaga untuk mengikuti instingnya,” tutur Refal soal karakter yang ia perankan, dikutip dari Antara.
Mereka berkenalan dan belakangan makin dekat. Namun, Saski telah berpacaran dan bertunangan dengan Deni (Giorgino Abraham), anak seorang bangsawan Bali.
Saski sendiri memandang pertunangannya dengan Deni untuk menjalani tugas keluarga saja. Pertemuannya dengan Rio pun mengubah semua itu.
Menurut Hadrah Daeng Ratu, film ini terinspirasi dari kisah klasik Cinderella. Sepatu menjadi salah satu unsur cerita yang menghubungkan film A Perfect Fit dengan kisah Ciderella.
“Memilih sepatu sama seperti memilih pasangan. Jika kita merasa nyaman dengan sepatu dan pijakannya, maka langkah dan hidup kita juga akan menjadi nyaman,” ujar Hadrah kepada Antara.
Baca Juga: Didapuk jadi Ketua Festival Film Indonesia, Reza Rahadian Bertekad Perbaiki Sistem Penjurian
Hadrah mengungkapkan, Garin Nugroho sebagai penulis naskah memiliki ide memperkenalkan budaya Bali yang jarang diketahui orang.
Sebab itu, film ini akan menampilkan Desa Tenganan, desa tertua dan bagian dari Bali kuno yang disebut Bali Aga, pembacaan teks warisan leluhur Lontar, dan tradisi gulat lumpur atau Mepantingan.
Selain di Indonesia, film A Perfect Fit juga dapat ditonton di 190 negara lain. Penikmat film yang tertarik dengan kelanjutan kisahnya dapat menonton A Perfect Fit di platform streaming Netflix dengan durasi 112 menit.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.