Pada saat desainer Paris lainnya terobsesi bentuk dan lekuk indah perempuan, desain busana Cardin menjadikan pemakainya semacam gantungan baju mencolok yang menampilkan bentuk dan lekuk desain tajam dengan pola-pola grafis pada bahannya.
Desain mereka ditakdirkan bukan untuk kaum pragmatis maupun kaum yang pendiam, karena desain Cardin selalu tentang kemunculan yang spektakuler – terkadang spektakuler secara harfiah -
Gaya Pierre Cardin saat puncak ketenarannya adalah gaun dan baju super ketat berbahan spandex yang bersinar diterpa cahaya, dilengkapi lingkaran plastik yang mengitari pinggang, bahu, pergelangan, dan tumit.
Gaun dan jubah gelembung yang membuat penggunanya seolah tenggelam di dalam busananya, atau topi kupluk yang dibentuk seperti piring terbang, topi berbentuk ember yang memenuhi muka pengguna dengan hanya lubang mata agar penggunanya bisa melihat keluar.
“Dunia fashion itu selalu penuh kekonyolan, dilihat sebelum maupun sesudahnya. Namun pada momen saat itu, sungguh luar biasa,” tutur Cardin pada wawancara TV Perancis tahun 1970an.
Baca Juga: 2 perancang busana asal Indonesia Pamer Karya di Runway Show Milan Fashion Week
Cardin lahir pada 7 Juli 1922, di kota kecil dekat Venesia, Italia, dari keluarga kelas pekerja yang sederhana. Ketika dia masih kecil, keluarganya pindah ke kota Saint Etienne di Prancis Tengah di mana Cardin sekolah dan menjadi penjahit pada usia 14 tahun.
Cardin meraih status sebagai orang yang kaya dari hasil keringat sendiri dan mengatakan dalam wawancara yang sama bahwa melakukannya sendirian "membuat anda melihat hidup dengan cara yang jauh lebih nyata dan memaksa Anda untuk mengambil keputusan dan menjadi berani."
Lebih jauh Cardin beranalogi, “Jauh lebih sulit untuk memasuki hutan yang gelap sendirian daripada saat Anda sudah mengetahui jalannya,”
Baca Juga: Kembangkan Ekonomi Syariah, Jokowi Ingin Indonesia Jadi Pusat Busana Muslim Dunia
Setelah pindah ke Paris, ia bekerja sebagai asisten di House of Paquin tahun 1945 serta membantu merancang kostum untuk tokoh seperti Jean Cocteau. Dia juga terlibat dalam pembuatan kostum untuk sutradara film yang hit tahun 1946, "Beauty and the Beast."
Setelah bekerja sebentar untuk Elsa Schiaparelli dan Christian Dior, Cardin membuka rumah desain sendiri.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.