Penulis: Elsa Anindya
JAKARTA, KOMPAS.TV - Penikmat film pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah film klasik.
Film klasik merupakan film era tahun 90-an, 80-an, 70-an atau bahkan lebih tua lagi. Proses syuting yang belum didukung teknologi secanggih sekarang menjadikan film klasik memiliki keunikan tersendiri untuk dinikmati.
Kalau kamu berpikir film zaman dahulu dengan gambar hitam putih itu membosankan untuk ditonton, berarti kamu belum menonton lima film klasik dalam daftar berikut nih.
Berikut ini lima film klasik yang wajib ditonton karena sayang banget bila dilewatkan.
Baca Juga: Warner Bros Pantau Mads Mikkelsen Gantikan Johnny Deep Sebagai Grindelwald
1. To Kill a Mockingbird (1962)
Film klasik tahun 60-an besutan sutradara Robert Mulligan ini rugi banget kalau kamu lewatkan. Mengadaptasi dari novel karya Harper Lee, To Kill a Mockingbird bercerita tentang seorang pengacara bernama Atticus Fench (Gragory Peck) yang membela kasus seorang negro yang dituduh memperkosa seorang wanita kulit putih.
Uniknya, kisah ini diceritakan melalui sudut pandang seorang anak usia 6 tahun yang merupakan putri dari sang pengacara. Film ini sangat menarik untuk diikuti karena selain menceritakan tentang kasus yang ditangani sang pengacara, bagian lain dari film juga mengungkap teka-teki tentang tetangga misterius yang membuat penasaran kakak-beradik anak sang pengacara.
2. 12 Angry Men (1957)
Ketika sebuah film hanya memiliki satu latar tempat, bertema hitam putih, dan jalan cerita yang sederhana, kekuatan film biasanya berasal dari dialog. Yap! Menonton film ini seperti sedang menikmati sebuah pertunjukan teater.
Premis dari 12 Angry Men amat sederhana. yaitu tentang dua belas juri persidangan yang berunding untuk menentukan apakah terdakwa, yakni seorang anak 17 tahun bersalah karena telah membunuh ayahnya atau tidak.
Menariknya, hanya ada satu juri yang berbeda pendapat dan di sepanjang film kita akan menyaksikan bagaimana satu orang juri ini mampu memengaruhi sebelas juri lain.
Kalau kamu berpikir film ini akan membosankan karena gambarnya yang masih hitam putih dan minim aksi, kamu salah besar! Dialog cerdas para pemainnya mampu membuat kamu stay sampai akhir film.
Baca Juga: Tayangan Baru Netflix Indonesia pada Bulan November 2020
3. Airplane! (1980)
Kamu males nonton film yang berat-berat dan mikir? Film klasik Airplane ini cocok buat kamu yang butuh tontonan ringan dan lucu. Ber-genre komedi disaster, film tahun 80-an ini bercerita tentang seorang mantan pilot Angkatan Udara bernama Ted Striker (Robert Hays).
Ia memiliki trauma terhadap pesawat dan terpaksa menaiki pesawat demi memperbaiki hubungannya dengan kekasihnya yang seorang pramugari.
Tanpa disangka, terdapat insiden di dalam pesawat yang mereka tumpangi, di mana para penumpangnya mengalami keracunan makanan hingga sederet kejadian absurd lainnya yang terjadi di dalam pesawat.
4. The Shining (1980)
Masih di tahun 80-an, The Shining merupakan film horror psikologis besutan sutradara Stanley Kubrick. Diadaptasi dari novel Stephen King, The Shining bercerita tentang seorang penulis bernama Jack Torrance (Jack Nicholson) yang menerima pekerjaan untuk menjaga sebuah hotel yang tutup selama musim dingin di daerah terpencil.
Semakin lama tinggal di situ, kejadian-kejadian aneh pun bermunculan dan menghantui sang penulis beserta istri dan anaknya.
Film ini mustahil untuk dilewatkan oleh penikmat film karena saking legendarisnya, elemen-elemen dalam film ini sering kali menjadi referensi bagi film-film 2000-an.
Baca Juga: 5 Drama Korea yang Dirilis pada November 2020, Catat Tanggalnya!
5. Schindler’s List (1993)
Ini nih salah satu film terbaik sepanjang masa versi IMDB. Bercerita tentang Oskar Schindler (Liam Neeson), seorang pengusaha amunisi di masa Perang Dunia ke-2 yang menyelamatkan hingga 1200 pengungsi Yahudi dari ancaman Nazi dengan mempekerjakan mereka di pabriknya.
Hal yang paling menarik adalah kejadian pada film ini terinspirasi dari kisah nyata Oskar Schindler yang kemudian ditulis menjadi novel oleh Thomas Keneally berjudul Schindler’s Ark.
Akhirnya, novel tersebut diadaptasi menjadi film oleh Steven Spielberg pada 1993. Durasi film yang mencapai 3 jam lebih tidak akan terasa menjemukan karena film ini sangat layak ditonton untuk membangkitkan rasa kemanusiaan kita.
#FilmKlasik #Film
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.