JAKARTA, KOMPAS.TV - Saat masih bersekolah di Australia, Chef Arnold pernah merasakan jadi korban bullying. Chef Arnold saat itu masih duduk di bangku sekolah dasar saat keluarganya memutuskan pindah ke Australia. Karena hanya punya sedikit dasar bahasa Inggris, ia menjadi korban bully di sekolah.
Hal ini ia ceritakan saat menjadi bintang tamu di podcast YouTube Deddy Corbuzier.
"Selama empat tahun gue enggak bisa ngomong bahasa Inggris, terus di-bully," kata Chef Arnold mengawali cerita.
Cerita tak sampai di situ saja, pemilik nama Arnold Poernomo ini yang berada satu sekolah dengan kakaknya juga dibully karena membawa bekal makanan Indonesia.
Rupanya siswa lainnya tak suka dengan makanan yang dibawa Chef Arnold dan kakaknya yang ada sambal udang dan juga nasi.
"Habis itu sekolah gue bule semua, makanan gue makan siang, (makanan) gue sama kakak gue sering dibuang, tiba-tiba ada di sampah," ujar Chef Arnold.
Setelah tinggal di Australia selama 8 tahun, Arnold Poernomo dan keluarga baru bisa mendapat izin tinggal tetap sebagai permanent resident.
Arnold Poernomo dan keluarga berjuang keras agar bisa bertahan hidup di Australia. Ia menjelaskan bahwa ia bukan berasal dari keluarga kaya.
Berawal dari restoran milik keluarganya yang bangkrut karena krisis moneter, Arnold Poernomo dan keluarga pindah dari Surabaya ke Australia bermodalkan tiket yang dibayar oleh tantenya. Namun kini keluarganya termasuk salah satu pemilik restoran desert termewah yang ada di Australia.
Baca Juga: Chef Arnold Kesal Tagihan Listriknya Bengkak jadi Rp 10 Juta, Ternyata Ini Penyebabnya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.