Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

RI jadi Anggota Penuh BRICS, Ketum Kadin: Momen Bersejarah, Dorong Inovasi dan Lapangan Kerja

Kompas.tv - 7 Januari 2025, 12:59 WIB
ri-jadi-anggota-penuh-brics-ketum-kadin-momen-bersejarah-dorong-inovasi-dan-lapangan-kerja
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid. (Sumber: Heru Sri Kumoro/Kompas.id)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Kamar Dagang dan industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menilai, bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh BRICS adalah sebuah momen bersejarah yang mengukuhkan posisi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global. 

Arsjad menilai, keanggotaan ini juga membuka peluang besar memperluas kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi antara Indonesia dengan negara-negara BRICS, sekaligus mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

Keanggotaan tersebut, lanjutnya, juga membawa tanggung jawab baru. Antara lain memitigasi persaingan global yang semakin ketat. 

"Namun Kadin Indonesia yakin bahwa dengan sinergi erat antara pemerintah dan dunia usaha, keanggotaan ini akan menjadi kekuatan untuk memperkuat fundamental ekonomi, mendorong inovasi, dan menciptakan lapangan kerja baru, sekaligus sebagai peluang untuk mendorong perekonomian ke level yang lebih tinggi," kata Arsjad dalam keterangan resminya kepada Kompas.tv, Selasa (7/1/2025).

Baca Juga: Ketahui Syarat Polisi Menilang Pengendara, Ternyata Harus Punya Sertifikasi dan Surat Perintah

Bos Indika Energy itu menyatakan, Kadin Indonesia terus berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dalam memastikan manfaat keanggotaan BRICS dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. 

Mengutip Kompas.tv, Indonesia telah resmi bergabung sebagai anggota penuh BRICS, kelompok ekonomi berkembang yang didirikan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Kepastian ini diumumkan oleh pemerintah Brasil, yang saat ini memegang presidensi BRICS, pada Senin (6/1/2025) waktu setempat.

Sebelumnya, pencalonan Indonesia sebagai anggota BRICS telah disetujui dalam pertemuan puncak kelompok tersebut pada Agustus 2023.

Baca Juga: Kemlu: Keanggotaan Indonesia di BRICS Wujud Komitmen pada Tatanan Global yang Berkeadilan

“Pemerintah Brasil menyambut baik kehadiran Indonesia dalam BRICS,” demikian pernyataan resmi pemerintah Brasil dikutip dari The Associated Press.

Mereka menyoroti posisi strategis Indonesia sebagai negara dengan populasi dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

"Dengan jumlah penduduk dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki komitmen yang sama dengan negara-negara anggota lainnya untuk mereformasi lembaga tata kelola global dan memberikan kontribusi positif untuk memperdalam kerja sama Selatan-Selatan," demikian tertulis dalam pernyataan tersebut.

BRICS dibentuk pada 2009 dengan anggota awal Brasil, Rusia, India, dan China. Afrika Selatan kemudian bergabung pada 2010. 

Baca Juga: Kasus Virus HMPV Ditemukan pada Anak-Anak di Indonesia, Menkes Minta Masyarakat Tak Panik

Dalam beberapa tahun terakhir, aliansi ini semakin menguat dengan menambah anggota baru, termasuk Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab pada 2024.

Arab Saudi juga telah diundang untuk bergabung, tetapi hingga kini belum menyatakan keputusan final. 

Selain itu, beberapa negara seperti Turki, Azerbaijan, dan Malaysia telah mengajukan permohonan resmi untuk menjadi anggota.

BRICS dibentuk sebagai penyeimbang bagi kelompok negara maju yang tergabung dalam G7, seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan Jerman. 

Baca Juga: Menlu Sugiono dan Mayor Teddy Lari-Lari Kejar Presiden Prabowo Usai Pertemuan dengan Presiden Peru

Nama BRICS diambil dari istilah ekonomi yang pertama kali muncul pada awal 2000-an untuk menggambarkan negara-negara dengan potensi besar mendominasi ekonomi global pada 2050.

Sebelum kehadiran Indonesia, BRICS telah mencakup hampir 45 persen populasi dunia dan sekitar 35 persen dari produk domestik bruto (PDB) global berdasarkan paritas daya beli.

Keanggotaan Indonesia dalam BRICS diharapkan dapat memperkuat posisi negara-negara berkembang dalam percaturan ekonomi global.




Sumber :




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x