"Pangkas semua aturan dan koordinasi yang menghambat eksplorasi ataupun untuk meningkatkan lifting. Sampaikan kepada saya dan kita selesaikan bersama-sama," ucapnya.
Bahlil juga menegaskan, dalam menjalankan sebuah kebijakan dalam pemerintahan, harus satu visi dan misi dengan Presiden Probowo.
"Jadi tidak ada visi-misi menteri, yang ada itu visi-misi presiden. Saya pembantu menteri, bapak juga berbagian dari para pembantu menteri. Jadi jangan kita melakukan program di luar apa yang presiden telah canangkan," tegasnya.
Baca Juga: Kenali BP Investasi Danantara, Badan Baru di Pemerintahan Presiden Prabowo-Wapres Gibran | SINAU
Ia menyampaikan, salah satu upaya untuk meningkatkan lifting adalah mengoptimalkan sumur-sumur idle yang saat ini masih belum diolah. Sumur idle merupakan sumur yang sudah tidak aktif dalam jangka waktu yang lama.
Bahlil pun meminta SKK Migas untuk segera berkoordinasi dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang memiliki sumur idle.
"Sumur-sumur idle segera selesaikan, dikerjasamakan, dibincangkan sama KKKS. di-clear-kan. Yang sudah selesai eksplorasi, teman-teman dari KKKS, kita sangat mengharapkan bantuan bapak ibu semua untuk bersama-sama membantu program negara. Ini yang menjadi hal yang paling penting," tuturnya.
Baca Juga: BMKG; 37 Wilayah Diprediksi Hujan Lebat pada 8-14 November 2024, Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem
Bahlil menekankan kembali pentingnya upaya terobosan dan kerja keras dalam mewujudkan peningkatan lifting.
"Jadi saya kasih kebenaran kepada Pak Kepala yang baru, untuk melakukan penataan sistem yang menghambat, get out! Dari bangun pagi sampai tidur, urusannya lifting. Dan saya enggak mau tahu caranya apa gimana, harus kita mampu wujudkan apa yang menjadi program pemerintah ini," tandasnya.
Sumber : KOMPAS TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.