Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

KPPU Ungkap Penyebab Harga Bawang Putih Naik: Kualitas Kurang Bagus, Realisasi Impor Minim

Kompas.tv - 22 Mei 2024, 07:20 WIB
kppu-ungkap-penyebab-harga-bawang-putih-naik-kualitas-kurang-bagus-realisasi-impor-minim
Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil importir untuk menyikapi kenaikan harga bawang putih yang tinggi saat ini. (Sumber: Antara/Michael Siahaan)
Penulis : Dina Karina | Editor : Deni Muliya

Alhasil realisasi 2024 belum tinggi karena masih ada stok dari tahun sebelumnya.

"Dari importir pada pertengahan Juni mereka bisa mengimpor bawang putih yang bagus. Di akhir Juni mereka optimis harga bawang putih akan turun," ujar Jenny seperti dikutip dari Antara. 

Ia menyatakan, KPPU akan terus melakukan observasi apabila harga bawang putih masih berada di atas Rp40.000 pada pertengahan Juni 2024.

Dalam pertemuan tersebut, terdapat usulan agar kebijakan kuota impor bawang putih diganti dengan tarif.

Baca Juga: Tesla Belum juga Investasi di Indonesia, Luhut Ungkap Ini Penyebabnya

"Kami dari KPPU tentu akan menganalisa apakah dengan perubahan kebijakan itu potensi terjadinya praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat itu akan berkurang," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meminta pengusaha bawang putih segera merealisasikan impor lantaran perizinan impor dari Kementerian Perdagangan sudah diterbitkan.

Zulkifli mengatakan, stok bawang putih nasional mulai berkurang sehingga menyebabkan kenaikan harga di sejumlah daerah.

Baca Juga: KAI Siapkan 20 Kereta Tambahan untuk Long Weekend Waisak, Bandung hingga Malang jadi Rute Favorit

"Bawang putih tadi naik sedikit, makanya tadi kami sudah kasih izin impor. Kami akan cek, kalau belum dikerjakan, kami akan penalti," ujar Zulkifli di Jakarta, Selasa (30/4).

Dari total perizinan impor bawang putih yang sudah diterbitkan yakni 244.194 ton, baru terealisasi 102.950 ton atau 42,2 persen. 

Sementara dari total alokasi impor selama setahun yang sebesar 645.025 ton, baru terealisasi 15,9 persen.




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x