Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Saat Jokowi Tak Menyangka Perubahan Iklim Jadi Nyata: Mau Impor Beras Saja Sulit

Kompas.tv - 7 November 2023, 14:29 WIB
saat-jokowi-tak-menyangka-perubahan-iklim-jadi-nyata-mau-impor-beras-saja-sulit
Ilustrasi kekeringan akibat perubahan iklim. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, perubahan iklim telah membuat Indonesia kesulitan mendapatkan pasokan beras. (Sumber: Antara)
Penulis : Dina Karina | Editor : Vyara Lestari

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, perpanjangan bansos itu dilakukan karena harga beras belum turun signifikan sejak bansos beras diberikan. 

“Tadi sudah diputuskan, harusnya bansos beras itu sampai September, Oktober, November, diperpanjang Desember, kemudian Januari, Februari, lanjut sampai kuartal kedua 2024, Maret, April, Mei, Juni,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/11/2023).

“Akan terus diperpanjang mengingat harga beras yang masih terus, memang tidak naik lagi, tapi belum turun. Oleh karena itu, bantuan dilanjutkan,” tambahnya. 

Stok cadangan beras pemerintah yang dikelola Bulog mencapai 1.442.945 ton per 2 November 2023. Sementara realisasi penyaluran bantuan pangan sebesar 94,95 persen pada bulan September dan 94,89 persen bulan Oktober, serta 18,45 persen bulan November 2023.

Baca Juga: KAI Gelar Promo Patriotrip, Diskon Tiket 25 Persen untuk Keberangkatan Sampai 30 November

Agar Bulog memiliki beras untuk diberikan sebagai bansos, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk membayar utang kepada Bulog. Utang itu adalah tagihan pengadaan beras cadangan pemerintah yang dilakukan Bulog. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, Bulog memiliki kebutuhan tambahan anggaran, yakni untuk impor beras tahap pertama Rp7,9 triliun, kemudian tahap kedua Rp8,4 triliun dan biaya distribusi Rp2,8 triliun.

"Tadi arahan Bapak Presiden bahwa Menteri Keuangan diminta untuk segera melunasi tagihan Bulog yang sudah terakumulasi sebesar Rp16 triliun," ujarnya juga di Kompleks Istana.

 

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x