"Oleh sebab itu, ASEAN mengajak Amerika Serikat untuk menjadi positive force dalam menciptakan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera melalui kerja sama konkret yang inklusif," ujar Jokowi.
Sementara itu, Kamala Harris menyatakan bahwa Washington memiliki komitmen yang kuat terhadap Asia Tenggara dan Indo-Pasifik, dan mendukung sentralitas ASEAN.
Harris menyebut bahwa AS mendukung pembangunan di Asia Tenggara melalui investasi pada infrastruktur dan ekonomi digital, serta meluncurkan inisiatif untuk mengatasi krisis iklim dan jaminan kesehatan di kawasan.
AS dan ASEAN juga akan membentuk Pusat AS-ASEAN di Washington sebagai upaya untuk meningkatkan hubungan kedua pihak.
Baca Juga: Tak Basa-Basi dan Hasilkan Kerja Sama Konkret, Jokowi Nilai Jepang Mitra Paling Aktif ASEAN
“Pusat ini akan memfasilitasi keterlibatan resmi ASEAN dan mendukung pertukaran lebih lanjut antara masyarakat dan dunia usaha, serta institusi akademis untuk lebih mempererat hubungan kita,” kata Kamala seperti dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan, Pusat AS-ASEAN akan berfungsi sebagai penghubung untuk meningkatkan konektivitas antara sektor swasta ASEAN dan AS khususnya bagi usaha kecil dan menengah (UKM); mengatur kegiatan kebudayaan dan pendidikan; dan memfasilitasi program peningkatan kapasitas yang dapat memajukan tujuan dan visi bersama Amerika Serikat dan ASEAN.
Baca Juga: Hari Terakhir, Cek Rekayasa Arus Lalu Lintas Selama KTT ASEAN 2023 di Jakarta
Sebagai informasi, ASEAN dan Amerika Serikat telah memulai kerja sama kemitraan sejak 1977. Pada KTT AS-ASEAN 2022 di Phnom Penh, Kamboja, kedua pihak sepakat untuk meningkatkan level hubungan keduanya ke tingkat Kemitraan Strategis Komprehensif.
Pemerintahan Joe Biden-Harris telah mengajukan anggaran sebesar 1,2 miliar dolar AS (Rp18,38 triliun) pada tahun 2024 untuk bantuan ekonomi, pembangunan, dan keamanan di negara-negara Asia Tenggara, menurut pernyataan Gedung Putih.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.