SUKABUMI, KOMPAS.TV - Jalur Ciawi-Sukabumi selama ini terkenal akan kemacetannya. Sebelum ada Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), para pengendara dari arah Jakarta atau dari arah Kota Bogor, biasanya menghabiskan waktu paling cepat 4 jam untuk sampai ke pusat Kota Sukabumi.
Padahal, jarak dari Pasar Ciawi yang merupakan titik setelah Gerbang Tol Jagorawi ke Alun-Alun Kota Sukabumi hanya 51 km. Bahkan sering saat kemacetan parah terjadi, waktu tempuhnya bisa menjadi 8 jam.
Bandingkan dengan Jakarta-Semarang dengan jarak tempuh 439 km yang biasa ditempuh dalam waktu 7-8 jam saat belum ada Tol Trans Jawa. Sekarang saat sudah ada Trans Jawa, ke Semarang hanya perlu waktu 5,5 jam.
Kemacetan di jalur Bogor-Sukabumi memang tak pandang bulu. Sekelas Presiden Joko Widodo saja mengaku pernah terjebak macet di jalur tersebut. Jokowi butuh waktu 6 jam dari Jakarta ke Sukabumi.
Baca Juga: Dibuka Besok, Ini Link dan Cara Daftar untuk Ikut Upacara HUT RI di Istana Bareng Presiden Jokowi
Hal itu ia sampaikan saat meresmikan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) ruas Cigombong-Cibadak, Jawa Barat, pada Jumat (4/8/2023).
"Alhamdulillah ruas Tol Ciawi-Sukabumi ruas Cigombong-Cibadak sudah diresmikan. Dan ini akan mempercepat perjalanan dari Jakarta ke Sukabumi. Biasanya 5 jam menjadi 2,5 atau 2 jam," kata Jokowi usai acara peresmian.
"Bahkan sebelumnya ada yang sampai 6 jam, 9 jam, 8 jam karena ada pasar menjadi macet, pekerja keluar dari pabrik macet. Saya ngalamin sendiri sekali, hampir 6 jam," ujarnya.
Kemacetan yang terjadi di jalur Bogor-Sukabumi memang sudah melegenda. Faktor jalan yang sempit, menjamurnya angkot, hingga banyaknya truk ukuran kecil sampai truk kontainer membuat lalu lintas sangat padat.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Tol Bocimi Ruas Cigombong-Cibadak, ke Gunung Gede-Pelabuhan Ratu hanya 2,5 Jam
Apalagi saat jam masuk atau pulang karyawan pabrik. Pasar tumpah, angkot yang ngetem, dan para penjemput karyawan pabrik membuat jalanan semakin ruwet.
Untuk menyiasatinya, pengendara biasanya memilih waktu berkendara malam hingga dini hari agar terbebas dari kemacetan.
Kini, Tol Bocimi sudah dibangun sampai Cibadak, dengan gerbang tol keluar ada di Parungkuda.
"Kita harapkan dengan selesainya ruas jalan ini, nanti kalau kita ke Pelabuhan Ratu, Ciletuh, Ujung Genteng, Gunung Gede, yang sebelumnya dari Jakarta ke Sukabumi bisa 5 sampai 6 jam, sekarang dengan adanya jalan tol ini hanya 2,5 jam," ujar Jokowi.
Ia juga menyebut keberadaan jalan tol ini mempercepat mobilitas orang dan barang. Kata Jokowi, Jawa Barat menjadi daerah favorit investor salah satunya karena infrastruktur jalan tol yang banyak dibangun.
Baca Juga: Longspan LRT Jabodebek Disebut Salah Desain, Menhub: Sudah Libatkan Konsultan Internasional
"Dan dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini saya resmikan Tol Ciawi-Sukabumi ruas Cigombong-Cibadak," ucapnya.
Sebelumnya, Tol Bocimi Seksi 2 Cigombong-Cibadak sudah dibuka sebagai tol fungsional untuk arus mudik dan arus balik 2023.
Tol Bocimi seksi 2 Cigombong-Cibadak saat itu dibuka mulai 15 April 2023, dengan jam operasional pukul 07.00 sampai 17.00 WIB. Karena masih fungsional, hanya kendaraan golongan I seperti sedan, minibus dan jeep yang boleh melintas.
Baca Juga: Cerita Menteri Basuki Titipkan PNS Kementerian PUPR di Kopassus, Biar Tak Jadi "Insinyur Salon"
Pembangunan Tol Bocimi akan dilanjutkan ke seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat (Cibolang) dan seksi 4 Sukabumi-Sukabumi Timur.
Jika sudah beroperasi secara keseluruhan, Tol Bocimi akan membentang sepanjang 54 km. Investasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya sebesar Rp7,7 triliun dan digarap oleh PT Waskita Karya Tbk sebagai induk usaha PT PT Trans Jabar Tol.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.