Apalagi saat jam masuk atau pulang karyawan pabrik. Pasar tumpah, angkot yang ngetem, dan para penjemput karyawan pabrik membuat jalanan semakin ruwet.
Untuk menyiasatinya, pengendara biasanya memilih waktu berkendara malam hingga dini hari agar terbebas dari kemacetan.
Kini, Tol Bocimi sudah dibangun sampai Cibadak, dengan gerbang tol keluar ada di Parungkuda.
"Kita harapkan dengan selesainya ruas jalan ini, nanti kalau kita ke Pelabuhan Ratu, Ciletuh, Ujung Genteng, Gunung Gede, yang sebelumnya dari Jakarta ke Sukabumi bisa 5 sampai 6 jam, sekarang dengan adanya jalan tol ini hanya 2,5 jam," ujar Jokowi.
Ia juga menyebut keberadaan jalan tol ini mempercepat mobilitas orang dan barang. Kata Jokowi, Jawa Barat menjadi daerah favorit investor salah satunya karena infrastruktur jalan tol yang banyak dibangun.
Baca Juga: Longspan LRT Jabodebek Disebut Salah Desain, Menhub: Sudah Libatkan Konsultan Internasional
"Dan dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini saya resmikan Tol Ciawi-Sukabumi ruas Cigombong-Cibadak," ucapnya.
Sebelumnya, Tol Bocimi Seksi 2 Cigombong-Cibadak sudah dibuka sebagai tol fungsional untuk arus mudik dan arus balik 2023.
Tol Bocimi seksi 2 Cigombong-Cibadak saat itu dibuka mulai 15 April 2023, dengan jam operasional pukul 07.00 sampai 17.00 WIB. Karena masih fungsional, hanya kendaraan golongan I seperti sedan, minibus dan jeep yang boleh melintas.
Baca Juga: Cerita Menteri Basuki Titipkan PNS Kementerian PUPR di Kopassus, Biar Tak Jadi "Insinyur Salon"
Pembangunan Tol Bocimi akan dilanjutkan ke seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat (Cibolang) dan seksi 4 Sukabumi-Sukabumi Timur.
Jika sudah beroperasi secara keseluruhan, Tol Bocimi akan membentang sepanjang 54 km. Investasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya sebesar Rp7,7 triliun dan digarap oleh PT Waskita Karya Tbk sebagai induk usaha PT PT Trans Jabar Tol.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.