"Saya tahu harga rumah di sini sudah naik sangat tinggi, mungkin tinggal di Nusantara bisa menjadi pilihan," ucap Jokowi disambut senyum dan tepuk tangan para hadirin.
Jokowi mengatakan, kesuksesan ekonomi dan keberlanjutan harus berjalan beriringan dalam pembangunan IKN.
"Oleh karena itu, yang pertama kami bangun adalah pusat botani dan pusat pembibitan dengan kapasitas 16 juta benih per tahun di Rumpin dan 15 juta benih per tahun di Mentawir," kata Jokowi.
Presiden ketujuh RI itu juga mengatakan bahwa Indonesia sangat serius dan berkomitmen dalam transisi energi.
"Kami punya potensi sangat besar dalam energi baru dan energi terbarukan, hampir 434 ribu gigawatt yang berasal dari panas bumi, angin, surya, biofuel (bahan bakar biomassa), dan air," jelasnya.
Baca Juga: Ketika Jokowi Guyon soal Calon Presiden Baru di Forum Internasional
Presiden menyebut Indonesia memiliki 4.400 sungai dengan potensi besar, misalnya Sungai Kayan di Pulau Kalimantan yang menjadi sumber energi hijau bagi Kawasan Industri Hijau di Kalimantan Utara.
“Ini potensi besar untuk menghasilkan produk hijau dari industri hijau yang saat ini menjadi prioritas di sektor hilirisasi, industri manufaktur panel surya dan baterai, serta industri kendaraan listrik,” tambahnya.
Selepas menyampaikan pidatonya, Jokowi meninjau stan IKN. Di stan tersebut, para pengunjung acara bisa melihat konsep pembangunan IKN dan peluang investasi yang ada.
Sejumlah menteri mendampingi presiden dalam kegiatan tersebut, yaitu Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Selain itu, ada juga Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.