Selain infrastruktur jalan, pembangunan istana negara sudah mencapai 12 persen. Begitu juga perumahan untuk parapegawai yang akan pindah ke IKN.
“Bahkan Bendungan Sepaku sudah hampir selesai, yaitu sudah 91 persen,” sebut Danis.
Bendungan Sepaku yang kemudian membentuk Waduk Sepaku adalah sarana penampung air baku untuk kebutuhan air minum IKN.
Selain investor asal Singapura, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa investor Arab Saudi juga berminat untuk masuk ke IKN.
Baca Juga: Grup Kalla Masuk Bisnis Motor Listrik, Jual 4 Tipe Mulai Rp17 Juta hingga Rp54 Juta
"Kemarin yang kita bicara dengan menteri investasinya, mereka berminat masuk ke IKN," kata Bahlil kepada wartawan usai forum bisnis Indonesia-Arab Saudi di Jakarta, Selasa (30/5).
Bahlil menyampaikan, investasi yang sangat memungkinkan untuk IKN saat ini adalah properti guna membangun infrastruktur dan kota. Sebab, saat ini IKN masih dalam tahap pertama pembangunan.
Menurut Bahlil, investor Arab Saudi memiliki kesempatan untuk berinvestasi di IKN. Bahlil mengatakan terdapat beberapa proyek yang ditujukan khusus untuk pemerintah dan badan usaha serta yang ditawarkan penuh pada pihak swasta.
Ia menilai, forum bisnis Indonesia-Arab Saudi adalah momentum yang bagus untuk menyampaikan pandangan bersama antara pemerintah dua negara terhadap perdagangan dan investasi.
Baca Juga: Jokowi Izinkan Ekspor Pasir Laut, Luhut Yakin Tidak Merusak Lingkungan
Hingga saat ini, investasi Arab Saudi tidak signifikan seperti negara lain. Sehingga masih bisa ditingkatkan.
"Dua minggu lalu saya bertemu dengan Menteri Investasi mereka (Khalif A. Al Falih) untuk mencari formulasi yang benar dan tepat dalam rangka kedua belah negara agar meningkatkan investasi kedua negara dan acara ini menjadi salah satunya," tuturnya.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.