"Orang yang akan ke bandara atau sebaliknya pasti membawa barang. Kami akan pikirkan bagaimana check in itu tidak perlu di bandara tetapi bisa di stasiun Manggarai atau Bekasi. Begitupun sebaliknya dari bandara, bisa ambil barangnya di stasiun tujuan. Kemudahan-kemudahan ini yang akan kami upayakan," tutur Budi seperti dikutip dari Kompas.id.
Ketua Forum Transportasi Perkeretaapian dan Angkutan Antarkota Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Aditya Dwi Laksana mengatakan, penambahan rute kereta bandara sampai Stasiun Bekasi sebenarnya sudah pernah dilakukan. Tapi kurang berhasil.
Ia menilai, layanan kereta bandara memang perlu ditingkatkan. Pasalnya, saat ini jarak antarperjalanan, yaitu satu jam, hanya beberapa perjalanan yang frekuensinya 30 menit sekali. Hal ini dinilai kurang memenuhi fleksibilitas kebutuhan masyarakat.
Di sisi lain, perluasan operasional kereta bandara harus mempertimbangkan pengaturan perjalanan kereta komuter.
“Pada 2018, operasional kereta api bandara sudah pernah diperpanjang hingga Bekasi, tapi tidak bertahan lama karena okupansinya minim. Ini karena frekuensi perjalanannya masih minim dan kapasitas lintasan kereta apinya terbatas karena bergantian dengan kereta komuter dan kereta jarak jauh,” kata Aditya kepada Kompas.id.
Baca Juga: Catat! Ini Perubahan Jadwal KRL Solo-Jogja dan Prambanan Ekspres Mulai 1 Juni 2023
Upaya-upaya peningkatan layanan kereta bandara diapresiasi oleh pengguna kereta bandara, Hesti (27).
Hesti bercerita, dari kediamannya di Setiabudi, Jakarta Selatan, ia hanya perlu merogoh kocek Rp 15.000 untuk naik ojek daring menuju Stasiun BNI City, ditambah Rp 50.000 tiket kereta bandara sehingga total ia hanya mengeluarkan Rp 65.000 dari rumah sampai Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
“Kalau naik taksi harus mengeluarkan Rp 100.000, belum lagi biaya tol. Jadi memang kereta api bandara lebih murah,” sebutnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh warga Kota Bekasi, Dewantoro (25). Dia menilai, penambahan kereta bandara akan memudahkan warga Bekasi untuk ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
“Kalau ada kereta bandara, harusnya ada jalur yang ditambah. Selain itu dalam pembangunannya harus memperhatikan jadwal kereta komuter. Kereta dari dan ke arah Bekasi seringkali terlambat dari jadwal yang tertera sekitar 5-10 menit. Ini perlu diantisipasi,” katanya.
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.