JAKARTA, KOMPAS.TV- Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polri memprediksi arus mudik mulai terjadi pada hari ini, Jumat (14/4/2023). Untuk mengatur kelancaran lalu lintas selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2023, polisi bersama Kementerian Perhubungan menerapkan rekayasa lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek hingga gerbang tol Kalikangkung.
Rekayasa lalin tersebut berupa sistem satu arah atau one way, contra flow, dan ganjil-genap. Serta diterapkan mulai 18 April hingga 2 Mei 2023.
Berikut jadwal penerapan one way, contra flow, dan ganjil-genap di Tol Cikampek dan GT Kalikangkung:
KM 72 (Cikampek)-KM 414 (GT Kalikangkung)
KM 414 (GT Kalikangkung)-KM 72 (Cikampek)
Baca Juga: Polisi Ungkap Tiga Dugaan Penyebab Kecelakaan Beruntun Tol Semarang-Solo di Boyolali
KM 414 (GT Kalikangkung)- KM 72 (Cikampek)
KM 47 (Karawang Barat)-KM 72 (Cikampek)
KM 72 (Cikampek)-KM 47 (Karawang Barat)
KM 72 (Cikampek)-KM 47 (Karawang Barat)
KM 47 (Karawang Barat)-KM 414 (GT Kalikangkung)
Baca Juga: Tol Fungsional Solo-Jogja Dibuka Besok, Ini Titik Masuk Pemudik Biar Enggak Nyasar
KM 414 (GT Kalikangkung)- KM 47 (Karawang Barat)
KM 414 (GT Kalikangkung)- KM 47 (Karawang Barat)
Sementara itu, meskipun ada One Way, Jasa Marga menyatakan, pemudik dari arah Bandung ke Jakarta kemungkinan masih bisa menggunakan dua lajur di ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Senior General Manager Jasa Marga Metropolitan Toll Road Regional Division Widiyatmiko Nursejati mengatakan, saat ini ruas Tol Jakarta-Cikampek sudah diperlebar menjadi empat lajur plus bahu jalan.
Sehingga, rekayasa one way tidak seutuhnya dilakukan mengingat pergerakan ke arah barat masih memungkinkan.
"Ini nanti pada kondisi lalu lintas padat, contra flow-nya bisa dua sampai tiga lajur, dengan adanya empat lajur yang existing ditambah satu bahu jalan, sehingga bila ada contraflow tiga lajur, harapannya masih bisa dua lajur melayani ke arah Jakarta," kata Widiyatmiko kepada wartawan pada Senin (10/4/2023).
Baca Juga: Mudik Lebaran 2023, Ini Peak Hours di Jalan Tol yang Sebaiknya Dihindari Pemudik
Skenario itu bisa terwujud, jika one way dilakukan mulai dari Simpang Susun Dawuan menuju ke arah timur menuju ke Tol Cipali, sehingga lalu lintas yang berasal dari Bandung tetap bisa mengakses jalan tol.
Selain itu, Jasa Marga juga berkoordinasi dengan kepolisian guna mengantisipasi adanya kepadatan dari arah Bandung atau Tol Cipularang menuju ke arah timur.
Karena, kata dia, momen mudik itu berpotensi juga menyebabkan kepadatan ke barat maupun ke timur.
"Bilamana dirasa tadi ada antrean, ada hambatan, lalu ekornya sampai ke Tol Sadang, otomatis kepolisian akan melakukan pengaturan di Tol Sadang, contohnya yang ke arah Cirebon itu dibuang dulu ke arah Sadang," ujarnya.
Meski begitu, menurutnya, hal-hal tersebut pun masih tergantung pada diskresi kepolisian nantinya ketika memasuki momen mudik.
Dia pun memprediksi puncak arus mudik bakal terjadi pada 19 April 2023 atau H-3 menuju Idulfitri 1444 Hijriah. Sedangkan puncak arus balik menurutnya terjadi pada dua tahap, yakni pada 25 April 2023 dan 30 April 2023.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.