JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Agama (Kemenag) akan menyelenggarakan Sidang Isbat hari ini, Minggu (1/5/2022) untuk menentukan 1 Syawal 1443 Hijriah atau Hari Raya Idulfitri.
Sidang Isbat akan menggunakan dua metode yakni secara astronomis (hisab) dan hasil rukyatul hilal.
Untuk menyambut Hari Raya Idulfitri 2022 sebaiknya dilakukan dengan mensucikan diri termasuk mandi wajib.
Saat bulan Ramadan, seorang perempuan yang haid boleh tidak berpuasa dan tidak menjalankan salat.
Namun, mereka tetap harus mengganti puasa (qadha) di bulan lainnya sejumlah puasa yang ditinggalkan.
Baca Juga: Hukum Takbiran Idulfitri 2022, Disertai Lafaz Takbiran Lengkap: Arab, Latin dan Terjemahan
Mandi wajib dilakukan apabila seorang perempuan sudah menyelesaikan masa haidnya.
Berikut tata cara mandi wajib dan bacaan niatnya.
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidhi fardhan lillahi ta’aala
Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar disebabkan haid karena Allah ta'ala.”
Tata cara mandi wajib setelah haid pun berbeda dengan mandi junub setelah berhubungan suami istri.
Kendati demikian, keduanya merupakan hadas besar yang wajib disucikan.
Berikut tata cara mandi wajib setelah haid:
1. Membaca basmalah
2. Membaca niat mandi wajib setelah haid
3. Cuci kedua tangan sebanyak dua sampai tiga kali.
4. Guyur seluruh tangan kiri dengan tangan kanan.
5. Cuci kemaluan dan bagian lain dengan tangan kiri.
6. Cuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan sabun.
7. Berwudhu dengan sempurna seperti ketika hendak salat.
8. Siram air ke atas kepala sebanyak tiga kali.
9. Guyur air ke kepala sebanyak tiga kali sampai ke pangkal rambut dan atau kulit kepala dengan menggosok.
10. Guyurkan air ke seluruh badan dimulai dari isi kanan lalu ke sisi kiri.
Selain mandi wajib setelah haid di atas, ada pula sunah mandi yang sebaiknya dilakukan sebelum salat Idulfitri.
Baca Juga: Bacaan Doa Puasa Ramadan Hari ke-29, Semoga Disucikan Hati dari Fitnah dan Dengki
Mandi sunah ini dianjurkan oleh semua umat muslim, termasuk perempuan yang belum menyelesaikan masa haidnya.
Nawaitul ghusla li ‘îdil fithri sunnatan lillâhi ta’âlâ
Artinya: “Aku niat mandi untuk merayakan Iduladha/Idulfitri sebagai sunnah karena Allah taála.”
Tata Cara Mandi Sunah Sebelum Salat Idulfitri
1. Membaca niat mandi sebelum salat Idulfitri di atas.
2. Pada guyuran atau basuhan air pertama, lafalkan niat dalam hati.
3. Dilanjutkan dengan membasuh seluruh tubuh dari atas sampai bawah dengan menggunakan air suci yang menyucikan.
4. Dahulukan mengguyur anggota tubuh bagian kanan.
5. Setelah selesai baru mengguyur anggota tubuh bagian kiri.
6. Menggosok bagian lipatan tubuh, agar memastikan seluruh tubuh telah terkena air.
7. Setelah itu, lanjutkan mandi seperti biasanya dengan mencuci muka, menggunakan sabun, sampo, sikat gigi, dan seterusnya.
Demikian penjelasan mengenai tata cara dan niat mandi wajib setelah haid untuk menyambut Idulfitri 1443 Hijriah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.