JAKARTA, KOMPAS.TV - Alkisah, ada seorang tunanetra yang begitu cinta Islam ingin sekali salat di masjid setiap hari. Namun apa daya, ia tidak bisa melihat. Meskipun begitu, ia dikisahkan hampir tiap hari ke masjid.
Ia kerap datang ke masjid dengan membawa tongkat sebagai sarana penunjuk arah. Suatu ketika, tongkatnya hilang. Lantas, bagaimana ia bisa ke masjid lagi?
Orang itu ternyata tetap pergi ke masjid pada hari itu. Dengan penuh keyakinan lelaki tunanetra itu berjalan seperti orang yang melihat ketika ke masjid menunaikan salat berjemaah.
Tidak ada rasa khawatir sama sekali dalam diri orang tersebut, walau nantinya ia akan celaka akibat sikap pasrahnya.
Benar saja, ketika berjalan menuju masjid lelaki tunanetra itu terjatuh dan terluka. Kepalanya bocor hingga berdarah. Ia pun gagal salat berjemaah di masjid dan pulang.
Sesampainya di rumah, ia justru kena marah istri.
“Beginilah akibatnya jika selalu memaksakan diri berjemaah. Padahal salat jemaah itu bukan hal wajib!” kata sang Istri.
Mendengar omelan istrinya, lelaki tunanetra hanya bisa menjawab, “Aku tidak sanggup untuk tidak salat berjemaah. Meski cahaya bola mataku tidak ada, tapi Allah selalu memelihara cahaya hatiku.”
Malam pun tiba. Lelaki tunanetra tersebut tidur.
Baca Juga: Kisah Nabi Uzair, Dihidupkan Lagi setelah Wafat 100 tahun
Malam itu memang menjadi malam istimewa bagi lelaki itu. Tak dinyana, Rasulullah SAW menjumpainya dalam mimpi.
“Mengapa engkau bertengkar dengan istrimu?” tanya Nabi.
“Karena mengikuti sunahmu, ya Rasulullah,” jawabnya.
Sunah Nabi tersebut adalah sebisa mungkin untuk salat berjemaah di masjid. Dan, lelaki itu dengan sekali keterbatasan dirinya yang tidak bisa melihat tetap ingin menjalankan sunah Nabi.
Lantas, dalam mimpi itu Rasulullah mengusapkan tangannya pada mata laki-laki itu.
Sungguh ajaib seketika penglihatannya menjadi pulih. Ia pun kemudian dapat melihat kembali. Wallahu a'lam.
*Disarikan dari kitab Kifayatul Atqiya’ wa Minhajul Ashfiya karya Sayid Bakari al-Makki bin Sayid Muhammad Syatho ad-Dimyathi*
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.