JAKARTA, KOMPAS.TV - Putri kesayangan Rasulullah, Sayyidah Fatimah Az-zahra, wafat di awal-awal Ramadan pada tahun ke-11 hijriah pada usia 28 tahun. Wafatnya Fatimah Az-zahra membuat umat muslim berduka, terlebih suaminya Ali bin Abi Thalib.
Umat Islam berduka sebab beliau adalah putri Rasululllah dan dianggap merupakan sosok yang merepresentasikan sikap dari dua orang tuanya, yakni Khadijah dan tentu saja Nabi itu sendiri.
Dalam sejarahnya, Rasulullah sangat mencintai Fatimah Az-zahra. Ia bungsu dari pernikahan bersama Khadijah. Cinta Nabi bahkan digambarkan melebihi cinta-cinta kepada putra-putri beliau yang lain.
Ia juga meninggal beberapa bulan saja setelah Nabi Muhammad berpulang, yakni pada tahun ke-11 hijriah atau bertepatan dengan tahun 632 M.
Ketika dikabarkan Sayyidah Fatimah Az-Zahra wafat, seluruh umat Islam mengalami kedukaan yang besar. Apalagi, beliau wafat dalam awal-awal Ramadan, bulan yang harusnya jadi bulan gembira tapi bertepatan dengan wafatnya sosok yang begitu dicintai umat.
Dinukil dalam buku Wanita-Wanita Kebanggaan Islam karya Umar Ahmad ar-Rawi, dikisahkan Ali bin Abi Thalib yang juga Khulafaurrasyidin keempat dalam sejarah Islam, begitu terpukul.
Baca Juga: Peristiwa Besar di Bulan Safar, Nabi Muhammad Menikahkan Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib
Dikisahkan dalam buku tersebut, Ali bin Thalib langsung yang memimpin prosesi salat jenazah dan mengantarnya ke liang lahad.
Saat pulang ke rumahnya, Ali pun merasa terpukul dan merasa kesepian. Ia pun melantunkan syair yang begitu menyahat hati:
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.