JAKARTA, KOMPAS.TV - Ada beberapa faktor penyebab seseorang mengalami bau mulut saat puasa.
Umumnya bau mulut terjadi karena ada sisa makanan, bakteri, dan kotoran yang tidak dibersihkan.
Selain itu, bau mulut saat puasa juga disebabkan oleh kurangnya produksi saliva bertugas mengurangi munculnya bakteri.
Kurangnya hidrasi juga membuat sisa-sisa makanan tidak bisa bersih secara maksimal.
Napas tak sedap saat puasa dapat di atasi dengan selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Baca Juga: Catat, Ini 10 Hal yang Bikin Puasa Ramadan Batal, Telan Ludah Termasuk?
Berikut tips mengatasai bau mulut saat puasa, melansir dari berbagai sumber.
Sikat gigi saat puasa seringkali dianggap tidak boleh mengingat saat itu air masuk ke dalam mulut.
Namun, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah Cholil Nafis menegaskan menggosok gigi di pagi hari tidak lah membatalkan puasa.
Meskipun demikian, perlu menjadi catatan bahwa saat menggosok gigi, air tidak boleh tertelan. Hal itu dapat membatalkan puasa.
Gosok gigi minimal dua kali sehari, pagi setelah sahur dan malam sebelum tidur untuk selalu menjaga kebersihan mulut saat puasa.
Selain sikat gigi, membersihkan lidah juga wajib dilakukan guna mencegah bau mulut saat puasa.
Sebab, lidah merupakan tempat berkumpulnya bakteri penyebab bau mulut.
Gunakan bagian bahwa sikat gigi Anda untuk membersihkan lidah. Gosok secara perlahan.
Obat kumur menambahkan perlindungan ekstra dengan menyingkirkan bakteri dalam mulut.
Baca Juga: Apa Bahaya Tidur Setelah Sahur? Ini Penjelasannya Secara Medis
Rasa mint yang segar bisa membuat napas menjadi lebih segar. Pastikan obat kumur tersebut dapat membunuh kuman penyebab bau mulut.
Waktu yang ideal untuk mengatasai bau mulut saat puasa adalah sebelum tidur dan setelah sahur.
Jika Anda tidak ingin memperparah bau mulut saat puasa, sebaiknya hindari makanan yang menjadi penyebabnya.
Misalnya makanan yang mengandung banyak bawang putih dan bawang merah.
Petai, jengkol dan ikan asin juga diketahui memiliki bau yang menyengat sehingga sulit untuk dihilangkan meski sudah gosok gigi.
Merokok selain buruk untuk kesehatan paru-paru, juga dapat merusak gusi, menodai gigi, dan menyebabkan bau mulut.
Oleh karena itu, hindari kegiatan merokok saat bulan puasa untuk mengurangi gejala bau mulut.
6. Hindari makanan berkafein
Minuman berkafein seperti teh dan kopi dapat membuat efek diuretik yang semakin membuat mulut kering.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, mulut kering atau kurangnya produksi saliva dapat menjadi pemicu bau mulut saat puasa.
7. Rutin periksa ke dokter gigi
Bau mulut saat puasa juga bisa disebabkan oleh gigi berlubang dan gusi yang bermasalah.
Oleh karena itu, rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi dapat membuat kesehatan mulut terkendali.
Sumber : Kompas TV/Verywellhealth
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.