Beras dengan warna putih sempurna biasanya adalah hasil dari pemutihan menggunakan zat-zat kimia.
2. Cermati bentuk butiran beras
Jika beras tak lagi utuh, alias banyak yang patah dan berongga, itu berarti beras sudah dalam kondisi tak terlalu bagus untuk diolah dan dimakan.
Beras yang patah dan berongga bisa jadi karena digerogoti oleh kutu-kutu beras.
Baca Juga: Zakat Fitrah Berupa Beras 2,5 Kg atau 3 Kg, Mana yang Lebih Baik? Ini Penjelasannya
3. Cermati kelembaban beras
Bulir beras yang menempel satu sama lain adalah pertanda beras tersebut sudah tersimpan lama dan memiliki kelembaban tinggi.
Maka bisa jadi beras sudah terkontaminasi cairan yang tak jelas kebersihannya. Jadi pilih beras yang butir-butirnya tak saling menempel satu sama lain.
4. Cermati keberadaan kutu
Beras yang di dalamnya ada kutunya sudah barang pasti tak layak konsumsi.
Kutu akan tumbuh ketika beras disimpan dalam waktu sangat lama.
Beras lama sudah barang pasti tak terjamin kebersihannya sehingga tak aman untuk dimakan.
5. Cermati aromanya
Untuk mendeteksi apakah beras sudah tersimpan lama melebihi masa simpan normalnya atau tidak, adalah dengan mencium aromanya.
Jika beras beraroma apek atau beraroma jamur, maka berarti beras sudah disimpan terlalu lama melebihi masa simpan normalnya.
Baca Juga: Berikut Ini 4 Platform untuk Bayar Zakat Fitrah Online 2021
Beras seperti ini mudah busuk ketika sudah dimasak.
Plus, nutrisi yang ada di dalamnya sudah berkurang banyak dan tak lagi sehat karena tersimpan dalam waktu yang lama di tempat lembab.
Sekarang, sudah paham kan memilih beras berkualitas untuk zakat fitrah.
Pasalnya, pemilihan beras untuk zakat fitrah sangat penting dilakukan.
Agar nantinya kita tak memberi zakat berupa beras tak layak konsumsi yang bisa membahayakan kesehatan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.