JAKARTA, KOMPAS.TV – Pusat Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Kemenag menggelar survei tentang "Dinamika Umat Islam Menjalani Ramadan 1442 H/2021 M".
Penelitian diselenggarakan secara online dengan penyebaran angket pada periode 26-30 April 2021.
Peneliti Madya pada Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Akmal Salim mengatakan hasil survei menggambarkan secara umum responden berupaya mematuhi prokes dan ketentuan yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama No SE.04/2021.
Pandemi tidak menghalangi mayoritas responden (97,09%) untuk berpuasa. Sementara itu, 62,59% responden memilih tarawih di rumah.
“Saat ke masjid, umumnya (88,6%) mengaku taati prokes. Khusus responden laki-laki, 93,93%-nya melaksanakan Jumatan di masjid dengan prokes. Ada 4,02% responden yang mengaku mengganti Salat Jumatnya dengan salat zuhur, dan hanya 0,08% yang ikut Jumatan online,” papar Akmal Salim, seperti dikutip dari laman situs resmi Kemenag, Kamis (6/5/2021).
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Menag Intruksikan Pengetatan Pengawasan Protokol Kesehatan di Rumah Ibadah
Hasil survei juga menggambarkan bahwa mayoritas responden (92,64%) berzakat dengan menitipkan pada BAZNAS/LAZ, dan 91,28% setuju jika ZIS didayagunakan untuk masyarakat terdampak pandemi.
Terkait Idulfitri, lanjut Akmal, 94,18% responden mengaku akan ikut salat Idulfitri di masjid atau lapangan, dan hanya 18,63% yang berencana akan mudik.
“Sementara itu, silaturahmi via video call jadi pilihan 85,54% responden,” ujar Akmal.
Jika dibandingkan dengan temuan tiga survei sebelumnya, tren responden saat ini semakin lebih sering ibadat dan acara bersama di rumah ibadat, sementara acara daring menurun intensitasnya.
Secara umum, responden mematuhi 5M, hanya saja agak kurang dalam “(M)enjauhi kerumunan” dan “(M)embatasi mobilitas.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.