Kompas TV bisnis kompas bisnis

Amerika Serikat Setuju Indonesia Membeli 8 Pesawat Osprey

Kompas.tv - 8 Juli 2020, 11:00 WIB

KOMPAS.TV - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat merestui rencana penjualan delapan pesawat tiltrotor MV-22 Osprey Block-C kepada Indonesia.

Membahas salah satu rencana belanja militer tahun 2020, soal militer dan pertahanan negara berarti ke Kementerian Pertahanan. Belanja Kementerian Pertahanan tahun ini mencapai Rp 131 triliun.

Rencana pembelian Ospray terungkap dalam siaran pers Badan Kerja Sama Pertahanan Keamanan Amerika Serikat, alias Defense Security Cooperation Agency.

Mengutip keterangan resmi tersebut, Pemerintah Indonesia telah mengajukan pembelian 8 pesawat MV-22 Osprey Block C kepada Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

Jika direalisasikan, Indonesia adalah negara ketiga yang militernya mengoperasikan Osprey, setelah Amerika Serikat dan Jepang.

Kelebihan mv-22 Osprey ini adalah pesawat angkut militer yang menggabungkan keunggulan sebuah helikopter dengan pesawat sayap tetap ataw fixed wing.

Saat baling-balingnya menghadap ke atas, pesawat ini bisa lepas landas dan mendarat secara vertikal layaknya helikopter serta bisa melakukan terbang diam seperti helikopter.

Nilai total pembelian 8 osprey mencapai 2 miliar dollar Amerika Serikat, atau sekitar Rp 28,9 triliun. Tidak disebutkan kapan transaksi pembelian ini akan dilakukan. Angka yang tidak sedikit, apalagi saat keuangan negara sedang terjepit covid-19.

Tetapi Januari lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengharapkan pembelian alutsista diputuskan dan digunakan secara cermat dan efektif, terutama bila sumber dana pembelian dari pinjaman luar negeri.

Mengutip Sri Mulyani, pinjaman dalam negeri masih relatif tidak bermasalah, yang sering bermasalah adalah pinjaman luar negeri.

Banyak alutsista kita dibeli dari berbagai macam negara dan ini pun menurut Menkeu membutuhkan suatu pemikiran dan keputusan bersama, strategi dari Kemenhan dan Panglima Kepala Staf.

Baik seperti apa komposisi dan sumbernya serta asalnya, karena semua itu adalah keputusan strategis di institusi negara.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x

A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: