A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Tangani Virus Corona, Pemerintah Terbitkan Global Bonds. HIPMI: Secara Jangka Panjang Tidak Tepat

Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Tangani Virus Corona, Pemerintah Terbitkan Global Bonds. HIPMI: Secara Jangka Panjang Tidak Tepat

Kompas.tv - 15 April 2020, 12:18 WIB
tangani-virus-corona-pemerintah-terbitkan-global-bonds-hipmi-secara-jangka-panjang-tidak-tepat
Ilustrasi dollar AS (Sumber: Thinkstock.com)
Penulis : Deni Muliya

"Pemerintah dalam hal ini Kemenkeu cenderung mengambil pertimbangan yang tidak tepat dengan menerbitkan global bonds menutup defisit yang ada. Keputusan ini memang positif untuk jangka pendek, tapi akan memberatkan neraca keuangan untuk jangka panjang," ujar Ajib, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (14/4/2020).

Menurut Ajib, hutang itu bersifat jangka panjang dengan tingkat suku bunga cukup tinggi dan unstructured. 

Efek yang ditimbulkan dan perlu dicermati ada dua hal, yaitu semakin memperlebar dan memperlama current account deficit (CAD), serta memperlambat perekonomian karena pajak akan semakin digenjot.

"Hal pertama tentang CAD dengan tambahan hutang dan bunga yang tinggi serta unstructured. Maka akan banyak crowding out dalam 50 tahun ke depan untuk pembayaran hutang,” tutur Ajib.

Selain itu, lanjut Ajib, yang kedua adalah beban APBN yang makin berat serta penopang utama pembayaran hutang ini dari pajak.

Dengan adanya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Covid-19, maka potensi pajak yang tambah shortfall.

“Pemerintah pasti akan mendesain aturan pajak untuk menyasar pajak-pajak baru guna menambal shortfall tersebut. Ini yang dikhawatirkan menimbulkan kontraproduksi ekonomi ke depannya,” kata Ajib.

Baca Juga: Ekonomi Global Bisa Minus 2,8 Persen, Jokowi: Jangan Pesimistis!

Ajib mengatakan, ketimbang mengeluarkan global bonds yang membebani jangka panjang untuk keuangan negara, lebih baik pemerintah memakai cadangan devisa dari Bank Indonesia (BI). 

“Dananya lebih murah dan tidak menimbulkan crowding out untuk ke depannya. Instrumen dan kebijakan teknisnya bisa diatur melalui Perppu," ungkap Ajib.

Ajib menambahkan, pola yang sedang dipakai di masing-masing negara, justru sedang memperkuat struktur ekonomi dalam negeri, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

"Sedangkan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia dengan penerbitan global bonds itu justru bertolak belakang dengan orientasi penguatan keuangan dan APBN," kata Ajib.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x