JAKARTA, KOMPAS.TV- PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk berminat untuk menjajaki investasi sektor kesehatan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Presiden Komisaris SILO John Riady mengungkapkan, pihaknya tertarik membangun rumah sakit Siloam di IKN, karena ada Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara.
"IKN sangat prospektif bagi investasi dan pengembangan sektor kesehatan di Tanah Air. Apalagi saat ini, Indonesia masih menjadi penggerak sekaligus ekonomi terbesar di ASEAN," kata John seperti dikutip dari Antara, Selasa (14/3/2023).
Berdasarkan PP Nomor 12/2023, sektor kesehatan mendapat insentif berupa pengurangan pajak penghasilan (PPh) badan hingga 100 persen selama 30 tahun, yang ditujukan kepada investor yang berinvestasi pada periode 2023-2030.
Baca Juga: Bikin Paspor Same Day Bisa di Lippo Mall Kemang, Ini Jadwal dan Biayanya
Selain itu, pemerintah juga memberikan berbagai kemudahan izin berusaha, penggunaan lahan, dan pembangunan fasilitas gedung. Izin laik fungsi dan sertifikat bangunan gedung dikenakan tarif Rp0.
John mengapresiasi penerbitan PP Nomor 12 Tahun 2023, karena pemerintah telah menyediakan payung hukum untuk memberikan kemudahan berusaha, termasuk hak atas tanah dan fasilitas tax holiday.
John mengakui PP 12/2023 sangat dinantikan pelaku usaha, baik dalam maupun luar negeri.
Apalagi, lanjutnya, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menyiapkan layanan perizinan berusaha untuk Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Digital IKN Nusantara dan menyediakan fasilitas penanaman modal bagi pelaku usaha melalui sistem Online Single Submission (OSS).
Baca Juga: Sandiaga: Turis Asing Boleh Kerja di Bali, tapi Bukan di BIdang Khusus Warga Lokal
"Kami siap berkontribusi untuk mendukung upaya pemerintah mewujudkan IKN yang didesain sesuai kondisi alam di Kaltim," ujarnya.
"Saya optimistis peraturan ini memberikan kepastian, kesempatan, dan partisipasi yang lebih besar bagi pelaku usaha di sektor swasta untuk mempercepat pembangunan IKN," sambung cucu pendiri Lippo Group Mochtar Riady itu.
Adapun pembangunan IKN Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, terbagi dalam lima tahap, yaitu periode 2022-2024, 2025-2029, 2030-2034, 2035-2039, dan 2040-2045.
Pemerintah memperkirakan besaran investasi di IKN Nusantara sebesar Rp500 triliun.
"Jumlah Rp500 triliun itu tidak mungkin ditanggung APBN. Harus ada yang membantu pemerintah. Dalam hal ini, kami siap berkontribusi. Sejak awal 2023, kami sudah mulai melakukan penjajakan untuk berinvestasi di sektor kesehatan," ungkapnya.
Baca Juga: Hasil Survei Ungkap Dukungan Pemilih Jokowi Akan Beralih ke 2 Sosok ini!
Menurut John, sektor kesehatan merupakan infrastruktur dasar yang dibutuhkan masyarakat, sehingga ketersediaan sistem kesehatan yang berkualitas di IKN menjadi penting dalam menciptakan rasa aman dan nyaman.
"Lippo selalu mendukung rencana dan strategi pemerintah meningkatkan perekonomian nasional, serta peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Proyek strategis IKN menjadi salah satu langkah besar pemerintah mewujudkan masyarakat sehat dan sejahtera," tambahnya.
Saat ini, Siloam memiliki 41 rumah sakit dan puluhan klinik di 23 kota di Indonesia dengan 14 RS di antaranya berlokasi di Jabodetabek.
Sementara, di Pulau Jawa terdapat tujuh RS, lima di Sumatera, enam di Bali dan Nusa Tenggara, tiga di Kalimantan, lima di Sulawesi, dan satu di Maluku. Jaringan rumah sakit tersebut ditopang 2.700 dokter umum dan spesialis, serta lebih dari 15.000 perawat dan staf pendukung.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.