JAKARTA, KOMPAS.TV – PT KAI menampik soal kenaikan tarif kereta api saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Hal ini menyusul isu yan tengah ramai di media sosial soal mahalnya harga kereta api untuk Nataru.
VP Public Relations KAI Joni Martinus menegaskan tidak ada kenaikan tarif kereta api. Tarif kereta api komersial bersifat fluktuatif menyesuaikan dengan demand atau permintaan dari pelanggan.
"Tarifnya juga kami pastikan selalu berada dalam Tarif Batas Bawah (TBB)-Tarif Batas Atas (TBA) yang telah ditetapkan," ujarnya, Selasa (6/12/2022) seperti dikutip dari Kompas.com.
Untuk kereta api-kereta api yang sifatnya PSO ( Public Service Obligation) alias subsidi, lanjut Joni, tarifnya selalu tetap sesuai yang telah ditentukan pemerintah.
Diiketahui, keluhan mahalnya harga tiket kereta api untuk libur Nataru dituliskan salah satu akun bernma @tamanunyil di kolom komentar twit akun @jalur5_ pada Senin (5/12/2022).
Baca Juga: Syarat Naik Kereta Api jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2023
"Tiket KA nataru mihil, Min. Di kelas eksekutif harga terendah, bisa selisih 30-50 ribu dibanding biasanya," tulis akun Twitter itu.
Akun Instagram @jalur5 lantas mengunggah tangkapan layar keluhan dari warganet tersebut.
"Sebuah keluhan terkait mahalnya tiket KA @kai121_ @keretaapikita untuk periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Jadi, mau tetap liburan?" tulis keterangan unggahan Instagram @jalur5.
Joni menyebutkan, sebagai alternatif, KAI menjual tiket ke berbagai tujuan dalam berbagai kelas dan subkelas. "Tujuannya agar pelanggan dapat memilih tarif yang diinginkan sesuai dengan kebutuhannya," jelasnya.
KAI menyediakan tarif khusus yakni, pelanggan dapat membeli tiket dengan tarif lebih murah khusus untuk rute dan kereta api tertentu.
Tiket juga dapat dibeli melalui aplikasi KAI Access atau loket stasiun maksimal 2 jam sebelum keberangkatan.
Di samping itu, dalam rangka untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan, KAI juga rutin menyediakan event promo diskon tiket.
"Serta menyediakan tarif reduksi bagi lansia, infant, wartawan, dan berbagai instansi lainnya," tutupnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.