JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo dijadwalkan menyaksikan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bersama Presiden China Xi Jinping pada hari ini, Rabu (16/11/2022). Keduanya akan memantau uji coba secara virtial dari Bali, sedangkan uji coba dilakukan dari Depo Tegalluar, Jawa Barat.
Tadinya, Jokowi dan Xi Jinping sempat direncanakan akan hadir langsung di lokasi uji coba. Namun karena padatnya agenda KTT G20, akhirnya diubah menjadi secara virtual.
Berdasarkan keterangan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dynamic Test atau Uji Dinamis adalah serangkaian pengujian pada Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk memastikan segala sistem telah berfungsi.
Baca Juga: Jelang G20 Showcase, Kereta Inspeksi Akhirnya Jajal Rel Kereta Cepat Jakarta Bandung
"Sebagai bagian dari Trial Operation tentunya uji dinamis ini bertujuan supaya rangkaian kereta terakselerasi dengan baik sebelum nantinya beroperasi secara resmi dalam melayani masyarakat Indonesia," tulis pihak KCIC dikutip dari Instagram resminya.
Uji dinamis bertujuan untuk memastikan sistem listrik, instrumen, keselamatan, sistem backup, interior, fasilitas penumpang, toilet, dapur, pendingin ruangan, pada kereta berfungsi dengan baik.
Uji dinamis juga untuk memastikan akselerasinya sesuai spesifikasi serta dapat melakukan percepatan dan perlambatan (Direm dari sekian km/jam sampai berhenti dalam sekian detik) pada rangkaian kereta.
Dynamic test KCJB juga akan disiarkan secara langsung lewat YouTube.
Baca Juga: Sedang di Bali, Joe Biden Langsung Kontak Presiden Polandia terkait Rudal yang Tewaskan 2 Orang
“Karena uji dinamis akan disaksikan secara live melalui telekonferensi, kami juga sedang menyiapkan jaringan agar agenda live streaming uji dinamis KCJB dapat berjalan lancar," ujar Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry beberapa waktu lalu.
Sementara itu, pemerintah China menyambut positif tahap uji coba rangkaian kereta api cepat Jakarta-Bandung yang dikirimkan dari China pada September 2022.
"Keberhasilan uji coba ini merupakan langkah maju dalam persiapan pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Zhao Lijian di Beijing, dikutip dari Antara.
Menurut dia, kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan proyek kerja sama berkualitas tinggi antara China dan Indonesia dalam kerangka Prakarsa Sabuk Jalan (Belt and Road Initiative/BRI).
Baca Juga: Curi Perhatian, Justin Trudeau dan Rishi Sunak Diajak Selfie Peserta Welcoming Dinner KTT G20 Bali
"Ini juga merupakan bentuk kerja sama yang saling menguntungkan antara China dan tetangganya berdasarkan prinsip konsultasi ekstensif, saling berkontribusi, dan membawa manfaat bersama," ujar Zhao.
Dengan kecepatan yang dirancang hingga 350 kilometer per jam, kereta cepat Jakarta-Bandung yang dibangun dengan teknologi China itu akan memangkas waktu perjalanan dari lebih dari tiga jam menjadi hanya sekitar 40 menit.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.